Musim Tanam Mundur, Bulog Ciamis belum Lakukan Penyerapan Gabah Petani

Kristiadi
24/10/2024 19:08
Musim Tanam Mundur, Bulog Ciamis belum Lakukan Penyerapan Gabah Petani
Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan Pertanian, dan Perikanan Kota Tasikmalaya, Anisah Kardiati(MI/KRISTIADI)

BULOG Ciamis masih belum melakukan serap gabah di tingkat para petani di Tasikmalaya, Ciamis, Pangandaran, Kota Tasikmalaya, Garut dan Banjar, sejak beberapa bulan terakhir. Pasalnya, harga pokok penjualan (HPP) tidak masuk dalam kriteria tingkat petani dan belum ada lahan pertanian melakukan masa panen.

Kepala Bulog Ciamis, Ashville Nusa Panata mengatakan, harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani di berbagai daerah untuk sekarang ini tidak masuk dalam kriteria HPP. Karena, harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani mencapai Rp7.000 per kilogram. Serapan gabah belum dilakukan karena sejumlah petani belum panen.

"Kami belum melakukan serapan GKG pada Maret, Juni dan Oktober. Ketentuan harga yang sesuai HPP belum sesuai," katanya, Kamis (24/10).

Dia mengatakan, harga GKG di tingkat petani membuat Bulog Ciamis belum bergerak melakukan penyerapan secara optimal. Harga di petani masih di atas (HPP) sebesar Rp6.000 per kilogram. Sementara standar kualitas juga belum sesuai yang diterapkan pemerintah.

"Sampai saat ini juga masih ada lahan pertanian menunggu masa panen tiba di akhir Oktober dan November. Untuk target serapan masih menunggu panen. Saat ini simpanan beras di Gudang Bulog masih sebanyak 9.853 ton untuk penyaluran kepada masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan Pertanian, dan Perikanan Kota Tasikmalaya, Anisah Kardiati mengatakan, kekeringan membuat banyak lahan pertanian terdampak dan menyebabkan produksi GKG dan GKP menurun drastis.

Karena itu, hasil panen sangat berdampak pada harga beras di pasaran. Tahun ini musim tanam juga mundur pada November.

"Musim tanam mundur di November dan Desember karena hujan belum merata. Hasil produksi GKG pada Agustus tercatat 6.731 ton dengan luas lahan panen 1.076 hektare," tandasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner