Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
KEBAKARAN hutan di kawasan Gunung Tangkuban Parahu sudah padam.
Proses pemadaman di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang, itu, dilakukan secara manual karena lokasi sulit diakses
kendaraan.
Sebanyak 300 petugas gabungan dikerahkan untuk memadamkan kobaran api sejak Rabu (4/9) lalu. Mereka berasal dari unsur BPBD, TNI-Polri serta relawan yang bahu membahu memadamkan api.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Meidi menerangkan, kebakaran hutan Tangkuban Parahu telah padam hari Kamis (5/9) sekitar pukul 18.00 WIB.
Baca juga : Hutan Gunung Tangkuban Parahu Terbakar, Pemadaman Sulit Dilakukan
"Sudah padam sejak kemarin sore," paparnya saat dikonfirmasi, Jumat (6/9).
Dia mengatakan, penyebab kebakaran yang menghanguskan sekitar 5 hektare
area hutan Gunung Tangkuban Parahu itu belum dapat dipastikan. Namun kebakaran tidak berdampak kepada masyarakat sekitar.
Ia mengimbau masyarakat meningkatkan waspada di musim kemarau dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan dan membakar sampah karena bisa memicu kebakaran.
Baca juga : Hutan Kawasan Gunung Tangkuban Parahu Kebakaran
"Apabila melihat kejadian kebakaran segera melaporkan kepada petugas,"
ucapnya.
Relawan SAR Pasundan, Asep Koswara mengaku, tim gabungan dibantu masyarakat telah menyisir lokasi kebakaran dan dipastikan saat ini sudah tidak ada titik api.
"Setelah kemarin padam, kita susur kembali lokasi sekaligus dilakukan
pendinginan. Alhamdulillah pendinginan dibantu hujan yang turun di lokasi," ungkap Asep.
Lokasi kejadian yang berada di tengah-tengah hutan menjadi kendala dan
tantangan petugas, ditambah lagi lokasinya tidak bisa diakses kendaraan. "Tim harus berjalan kaki berjam-jam menuju lokasi," jelasnya.
Kebakaran di hutan Gunung Tangkuban Parahu pertama kali muncul pada
Rabu (4/9) sekira pukul 09.20 WIB. Sejak kejadian, petugas dibantu
masyarakat turun tangan agar kebakaran segera bisa teratasi.
Pengecekan untuk memastikan harga, bobot, dan mutu beras sesuai standar pemerintah.
Pemeriksaan yang dilaksanakan selama dua hari dilakukan untuk mengumpulkan data atau keterangan terkait dugaan penguasaan ilegal atas lahan milik Pemkab Bandung Barat itu.
Penangkapan dilakukan di Jalan Ahmad Yani Timur, Desa Sucikaler. Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti tembakau sintesis siap edar.
Penghargaan ini diinisiasi sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat performa dan jaringan kolaborasi antar pelaku BPR Syariah.
Mereka punya cara sendiri untuk memandang permasalahan dan mendapatkan solusinya. Seperti dengan berdialog secara persuasif
Penyaluran dilakukan melalui beragam saluran. Di antaranya melalui toko retail, toko-toko beras di pasar, dan Koperasi Desa Merah Putih.
Salah satu poin dalam gugatan, unsurnya harus ada pihak yang dirugikan. Nah, di dalam delapan (organisasi) ini, memang secara keseluruhan itu mengalami kerugian.
Peralatan radiologi di Indonesia tidak kalah dengan yang ada di negera lain. Baik di ASEAN, Asia maupun di Eropa.
Dengan menyatukan langkah bersama, BPRS akan mempunyai suara yang kuat dan masukan yang kuat kepada regulator serta pemangku kepentingan
Kebijakan ini merupakan upaya dari pemprov, khususnya Pak Gubernur Dedi Mulyadi dalam melihat permasalahan di bidang pendidikan yang cukup kritis dengan tingginya anak putus sekolah.
Peningkatan kasus tetap harus diwaspadai bersama. Masyarakat harus terus melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyatakan rasa bangga karena Kota Bandung dipercaya menjadi tuan rumah konvensi nasional berskala internasional ini.
Menkes minta RS Maranatha terus melakukan inovasi. Rumah sakit ini harus berkembang, untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat,"
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdahulu tidak memprioritaskan pendidikan, tidak membangun sekolah baru
Sidang gugatan praperadilan pun digelar perdana di Pengadilan Negeri Cianjur, Kamis (7/8).
Kebijakan itu mendapat tanggapan positif dari sejumlah organisasi kedokteran. Salah satunya Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Warga Kampung Kalilunyu, RT/RW 04, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, mengeluhkan kondisi air sumur mereka yang kini sudah tercemar limbah
Surat edaran larangan meminta bantuan di jalan raya tersebut mulai berlaku sejak awal Agustus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved