Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Guru Ngaji di Kabupaten Bandung Dukung Kang DS, Berharap Program Insentif Berlanjut

Media Indonesia
12/8/2024 20:43
Guru Ngaji di Kabupaten Bandung Dukung Kang DS, Berharap Program Insentif Berlanjut
Bupati Bandung Dadang Supriatna bersama para guru ngaji.(DOK/PEMKAB BANDUNG)

SEBANYAK 13 program prioritas Bupati Bandung Dadang Supriatna terus digalakkan pelaksanaannya. Salah satu program yang masuk dalam prioritas ialah insentif guru ngaji.

Dadang atau Kang DS menyampaikan bahwa anggaran insentif guru ngaji mencapai Rp109 miliar. Kuota guru ngaji yang mendapatkan insentif sebanyak 17.000 orang.

Per Mei 2024, sebanyak 15.881 orang yang baru terserap dalam program insentif guru ngaji se-Kabupaten Bandung ini. Salah satu penerimanya adalah Apit Rohimat.

Baca juga : Airlangga Mundur tidak Pengaruhi Dukungan Golkar di Pilkada Bandung Barat

Apit merupakan seorang buruh harian lepas berusia 38 tahun. Saat ini, dia tinggal di daerah Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten  Bandung.

Apit merupakan salah satu dari 15.881 orang yang menjadi penerima insentif guru ngaji. Dia menyampaikan bahwa dirinya telah menjadi penerima insentif guru ngaji sejak 15 Desember 2021 lalu. Artinya, sudah sekitar 3 tahun sejak Apit menjadi penerima program ini.

Menurutnya, program insentif ini memberikan tambahan bantuan kebutuhan yang tidak terduga terutama bagi guru ngaji seperti dirinya.

Baca juga : Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya Edukasi Pemilih Pemula

“Bahagia, ada seorang pemimpin yang memperhatikan seorang guru mengaji. Pokoknya sangat terbantu,” ujar Apit.

Menurutnya, program ini merupakan bentuk perhatian dari pemerintah kepada para guru ngaji yang diberikan secara rutin, yakni 3 bulan sekali kepada para penerimanya.

“Semoga program ini terus barlanjut, apalagi dengan ditambah bantuan BPJS yang sangat membantu orang yang ingin berobat bagi yang tidak mampu. Semoga Kabupaten Bandung semakin bedas, bedas bedaskeun lanjutkan. Gaskeuuuuuuuun,” tutur Apit.

Baca juga : Surya Paloh Tangkap Realitas Publik soal Pencalonan Kepala Daerah

Senada dengan Apit, Ombah Romlah seorang ibu rumah tangga berusia 53 tahun yang juga menjadi guru ngaji di lingkungan rumahnya mengaku dirinya sangat terbantu dengan adanya program insentif guru ngaji.

“Merasa senang dan alhamdulilah, anak-anak juga merasa terbantu. Orangtua siswa juga memberikan respon baik terhadap program tersebut,” papar Ombah.

Dia berharap program ini terus berlanjut. “Semoga program ini tetap berlanjut. Semangat Bapak Bupati Bandung, sukses selalu. Bedas bedas bedaskeun, barakallah,” kata Ombah.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner