Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
KAWASAN Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi di Kota Sukabumi, Jawa Barat, salah satu lokasi rawan banjir. Setiap kali turun hujan, di kawasan tersebut kerap terjadi banjir luapan.
Pemerintah daerah setempat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang mulai membuat kolam retensi. Keberadaannya diharapkan bisa berfungsi sebagai pengendali air saat terjadi banjir.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUTR Kota Sukabumi, Eris Indrawan, mengatakan biaya pembangunan kolam retensi dibantu dari bantuan keuangan Pemprov Jabar. Nilai anggarannya sebesar Rp5,1 miliar lebih.
Baca juga : Cegah Banjir, Pemkot Sukabumi Segera Bangun Kolam Retensi
"Sejak Senin (8/7) sudah dimulai pekerjaannya," kata Eris kepada wartawan, Rabu (10/7).
Eris menuturkan pemilihan lokasi pembangunan kolam retensi di kawasan terminal didasari pertimbangan tingkat kerawanan. Sebab, setiap kali hujan, apalagi dengan intensitas tinggi, wilayah itu jadi langganan baniir.
"Harus ada solusi mengatasinya yaitu dengan membangun kolam retensi. Fungsinya sebagai pengendali air saat terjadi banjir luapan," tegasnya.
Baca juga : Bencana Hidrometeorologi Masih Menjadi Ancaman di Kota Sukabumi
Daya tampung atau kapasitas kolam retensi cukup besar. Sehingga nantinya mampu menampung air dengan volume besar.
"Secara teknis nanti kolam retensi dilengkapi dengan sistem pengaturan air. Sehingga air yang tertampung nanti dialirkan kembali secara terkontrol," tegas dia.
Upaya yang dilakukan diharapkan bisa mengurangi risiko terjadinya banjir luapan yang kadang kala merendam permukiman warga. Upaya itu juga merupakan solusi yang dilakukan Pemkot Sukabumi mengurangi risiko terjadinya bencana dampak cuaca ekstrem.
"Mudah-mudahan pembangunannya tepat waktu. Kami juga akan rutin mengawasi pekerjaan pembangunan hingga nanti melakukan pemeliharaannya," pungkasnya. (Z-6)
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi menekankan pentingnya pemulihan harmoni sosial di tengah masyarakat Cidahu, Sukabumi, setelah insiden perusakan rumah yang diduga dijadikan tempat ibadah.
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi mengambil langkah cepat dalam menanggapi kasus perusakan sebuah rumah yang terjadi di Desa Tangkil, Cidahu, Sukabumi.
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan kunjungan langsung ke rumah singgah milik Maria Veronica Nina yang berada di Kampung Tangkil, Desa Tangkil, Cidahu, Sukabumi, Senin (30/1).
PARA pelaku perusakan dan pembubaran retret pelajar Kristen di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, harus segera ditangkap.
ANGGOTA Komisi I DPR RI Abraham Sridjaja menyebut aksi pembubaran retret pelajar Kristen di Cidahu, Sukabumi, membahayakan kebhinekaan dan menodai Pancasila.
MENTERI Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai buka suara terkait pembubarat retret pelajar Kristen di Sukabumi, Jawa Barat, oleh sekelompok warga.
“Kepemimpinan transformatif bukan sekadar memberi perintah, tapi membentuk karakter, menginspirasi, dan menumbuhkan rasa tanggung jawab
Langkah ini dilakukan menyusul kepastian hukum yang diperoleh pemkot atas status lahan Bandung Zoo, setelah proses panjang yang didukung Kejaksaan Tinggi Jawa Barat
Musim hujan membuat kasus DBD meningkat. Salah satu penyebabnya, kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan masih rendah.
Jambore bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga latihan karakter.
Jenis BPTHB-nya meliputi pembayaran pokok pajak jual beli, tukar menukar, hibah, hibah wasiat, waris, dan hadiah.
Barang yang banyak digadaikan berupa perhiasan emas. Emas merupakan kredit cepat dan aman (KCA) yang jika digadaikan lebih cepat dibandingkan barang lainnya.
INDRAMAYU tak hanya terkenal dengan kelezatan mangganya, tapi kini juga menjadi saksi tumbuhnya semangat wirausaha baru di kalangan ibu-ibu rumah tangga.
Herry menegaskan komitmennya untuk melanjutkan berbagai program strategis yang telah dijalankan pada periode sebelumnya.
PEMERINTAH Kabupaten Garut menetapkan kesiapsiagaan darurat bencana longsor dan banjir setelah beberapa hari melanda sejumlah wilayah.
Peristiwa pada Minggu (29/6) sekitar pukul 15.00 WIB itu mengakibatkan dua orang petani bernama Acu, 60, dan Amin, 50, warga Ciomas, masih tertimbun.
Pesantren bukan hanya tempat menuntut ilmu atau sekadar menjadi pintar. Yang terpenting adalah menjaga akhlak generasi muda.
IGO merupakan olimpiade internasional tahunan yang mewadahi karya ilmiah siswa di berbagai bidang seperti environment, engineering, energy, robotics, science, dan art.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved