Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
ANCAMAN bencana hidrometeorologi masih menghantui Kota Sukabumi, Jawa Barat. Cuaca yang kadang-kadang ekstrem dapat berujung pada kejadian bencana.
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (16/5) petang hingga malam. Hujan deras yang turun di sebagian wilayah Kota Sukabumi menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi di beberapa titik.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taupik menyatakan bahwa meskipun saat ini berada dalam siklus kemarau, potensi bencana hidrometeorologi masih tetap mengancam. Cuaca masih dianggap ekstrem.
Baca juga : Status Siaga Bencana Hidrometeorologi di Sukabumi hingga Oktober
"Pada Kamis sore, hujan deras terjadi dan banyak laporan mengenai bencana di beberapa lokasi," ujar Novian, Jumat (17/5).
Berdasarkan data yang diterima oleh BPBD, terdapat 11 lokasi yang dilaporkan mengalami bencana. Banjir menjadi peristiwa yang paling sering terjadi, menyebabkan beberapa permukiman warga terendam.
"Ada delapan titik banjir dan tiga kejadian ambruknya tembok penahan tebing," ungkap Novian.
Baca juga : Diguyur Hujan, Bencana Hidrometeorologi Landa Sukabumi
Novian menyatakan bahwa berbagai bencana akibat cuaca ekstrem sudah ditangani pada Kamis malam. Kebanyakan banjir disebabkan oleh saluran air yang tersumbat.
"Tidak ada laporan tentang korban luka atau meninggal dunia dalam kejadian ini," tambahnya.
BPBD terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, mengingat hujan masih berpotensi terjadi.
"Harapannya agar masyarakat tetap waspada menghadapi potensi tersebut," tutup Novian. (Z-10)
Penghargaan dari Bupati Sukabumi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya BWA bersama ratusan NGO dan relawan yang terlibat dalam aksi penanganan tanggap darurat bencana.
Sejumlah pemukiman warga terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi serta adanya tanggul yang jebol.
Korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menerima bantuan dari PT Pertamina Gas
Prakiraan BMKG potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan berpotensi melandai di Jabodetabek. Tapi masih ada potensi angin kencang di Banten
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Meskipun merupakan sebuah bencana, fenomena banjir tidak jarang dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain air.
BNPB mengimbau BPBD agar memantau kondisi muka air sungai dan wilayah tebing curam di saat hujan intentitas tinggi atau berlangsung lebih dari 1 jam.
Solar maksimum merupakan fase siklus 11 tahun aktivitas bintik (sunspot) pada matahari yang diperkirakan terjadi pada Juli ini.
DARI semua kabupaten yang dilanda bencana hidrometeorologi di Sulawesi Selatan, Kabupaten Sinjai, yang terparah, lantaran dikepung angin puting beliung, longsor, dan banjir.
BENCANA hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin puting beliung melanda sejumlah kabupaten, seperti Bone, Sinjai, Bulukumba, dan Bantaeng di Sulawesi Selatan pada Sabtu, (5/7).
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved