Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

DBD Merebak di Bandung Barat, Rumah Sakit Tambah Ruang Perawatan

Depi Gunawan
24/3/2024 19:19
DBD Merebak di Bandung Barat, Rumah Sakit Tambah Ruang Perawatan
Petugas melakukan pengasapan untuk mencegah merebaknya demam berdarah(MI/AGUNG WIBOWO)

MEREBAKNYA penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) membuat ruang rawat inap di beberapa rumah sakit dipenuhi pasien yang menjalani perawatan dan pengobatan.

Agar layanan kesehatan terhadap masyarakat tetap berjalan, rumah sakit di Kabupaten Bandung Barat juga telah melakukan penambahan ruang perawatan pasien.

"Betul beberapa rumah sakit mulai penuh. Memang tidak semuanya pasien DBD, ada penyakit lain. Tapi untuk sekarang DBD cukup mendominasi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Diskes) Bandung Barat, Nurul Rasihan, Minggu (24/3).

Baca juga : Kasus DBD Sudah Menyebar ke Seluruh Wilayah Jakarta

Kasus DBD di Bandung Barat terus bertambah. Sejak 1 Januari hingga Sabtu (23/3), jumlah kasus DBD mencapai 1.143 kasus dengan 11 kematian.

Dari jumlah itu, sebanyak 71 orang masih dirawat di rumah sakit dengan
rincian 10 di RSUD Lembang, 16 di Rumah Sakit Karisma Cimareme (RSKC), 21 di Rumah Sakit Cahya Kawaluyan, 14 di RSIA Graha Medika Padalarang, dan 10 pasien di RS IMC Padalarang.

"Karena ruang rawat sudah penuh, rumah sakit akan melakukan penambahan bed, itu sudah SOP. Apalagi mereka punya pengalaman tatkala menghadapi pandemi Covid-19," ujarnya.

Baca juga : 47 Rumah Terdampak Pergerakan Tanah di Rongga akan Dirobohkan

Kondisi serupa juga terjadi di Kota Cimahi, meningkatnya kasus DBD membuat ruang perawatan anak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat terisi penuh.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Cibabat Ars Agustiningsih mengaku, pihaknya sudah membuka ruang tambahan untuk menampung para pasien, namun kini sudah penuh.

Ia mengatakan, saat ini masih ada pasien DBD yang menunggu giliran masuk ruang rawat inap RSUD Cibabat. Mereka dimasukan dalam waiting list atau daftar tunggu di ruang IGD RSUD Cibabat.

Baca juga : Takeda Raih Penghargaan untuk Program Pencegahan DBD di Indonesia

"Antrean pasien masuk ruang rawat inap sudah terjadi sejak awal tahun ini seiring kian merebaknya kasus DBD," ungkap Ars.

Menurut dia, sejak awal tahun, RSUS Cibabat kebanjiran pasien DBD. Bulan Januari tercatat ada 74 pasien yang dirawat, Februari 63 pasien dan hingga pertengahan Maret sudah ada 31 pasien yang dirawat di RSUD Cibabat karena DBD.

Jumlah pasien DBD yang dirawat di RSUD Cibabat itu melonjak drastis jika dibandingkan periode awal 2023. Pada Januari 2023 hanya ada 7
pasien, Februari 10 pasien dan Maret 7 pasien DBD yang dirawat.

"Pasien DBD yang masih dirawat ada dari berbagai daerah, bukan hanya
Cimahi. Untuk pasien meninggal ada 2 orang di Januari, dewasa dengan
komorbid," jelasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner