Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MOMEN Ramadan dimanfaatkan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jawa Barat untuk melakukan kegiatan yang positif dan membawa berkah.
Pada Jumat 22 Maret 2024, para jurnalis ini mendatangi pondok pesantren untuk mengikuti kegiatan yang biasa dilakukan oleh para santri. Kegiatan bertajuk Jurnalis Nyantri ini digelar di Pondok Pesantren Sukamiskin di Jl AH Nasution, Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung.
Dalam kegiatan ini, IJTI memberi pelatihan tentang jurnalistik bagi para santri.
Baca juga : Ayobantu dan Dua Brand Peduli Salurkan Donasi Berkah Ramadan
Selain itu, dilakukan juga pemberian santunan kepada marbot masjid di sekitar Ponpes Sukamiskin. Acara itu dihadiri Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Kepala Dinas Komuikasi dan Informasi Jabar Ika Mardiah dan sejumlah pimpinan rekdasi media.
Ketua IJTI Jawa Barat Iqwan Sabba Romli mengungkapkan Jurnalis Nyantri diharapkan bisa jadi jembatan antara jurnalis dan santri untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Di tengah era serba digital dan mudahnya mencari informasi saat ini, diharapkan pondok pesantren ikut andil menjadi episentrum untuk menyebarkan informasi yang benar, akurat dan lengkap.
"Kami melakukan ini dengan harapan santri dapat mendapatkan ilmu yang bermanfaat, dari pengambilan gambar karena sekarang eranya media sosial, era informasi digital. Santri harus unggul dalam memberi informasi kepada masyarakat, dalam menyiarkan apa yang harus dilakukan oleh santri," tambahnya.
Baca juga : Sistem Tata Suara Sejumlah Masjid dan Pesantren Diperbarui
Selain itu, menurut dia, jurnalis juga memerlukan pegangan dari sisi pendidikan agama dalam menjalankan tugas sehari-hari. Selain kode etik yang ada pada undang-undang pers, jurnalis khususnya yang beragama Islam harus punya pegangan lain.
"Berkaca dari kegiatan kejurnalistikan, biasanya fatsoen kami kode etik, tapi untuk pers muslim, kode etik dalam Al-Qur'an itu ada," ujarnya.
Kerja jurnalistik, lanjut dia, ada dalam kitab suci Al-Qur'an dan itu harus jadi panduan. Tujuannya agar memberikan nilai manfaat lebih dalam menyiarkan informasi yang akurat lengkap dan bermanfaat.
Baca juga : The Alana Hotel Sentul City dan NEO+ Green Savana Sentul City Gelar CSR di Pondok Pesantren
Sementara itu, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menyambut baik kegiatan Jurnalis Nyantri ini. Kegiatan ini bisa jadi wadah dan jembatan bagi anak muda khususnya santri yang punya bakat dalam dunia jurnalistik.
"Saya menyambut baik program jurnalis santri ini karena memang banyak anak-anak muda atau santri yang punya bakat menulis, bakat menggunakan kamera atau video atau foto," tambahnya.
Dengan mendapat pelatihan dan bimbingan, Bey menganggap bakat para santri bisa lebih tereksplorasi lagi. Prinsip-prinsip yang dimiliki santri bisa digunakan dalam tugas sehari-hari jurnalis untuk memberikan informasi yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Baca juga : Finnet Salurkan Donasi Beasiswa ke Yayasan Daarut Tauhiid
"Apalagi mereka adalah seorang santri, jadi nilai-nilai kebenarannya pasti akan lebih dipegang, prinsip-prinsip itu akan dipegang oleh para santri itu dan juga untuk para jurnalis karena akan ikut pesantrennya. Semoga lebih patuh pada norma-norma jurnalistik, memegang teguh prinsip-prinsip jurnalistik dan media ini menjadi patokan masyarakat untuk mencari berita-berita yang benar," jelasnya.
Menurut dia, Jurnalis Nyantri bisa dijadikan sarana untuk memerangi informasi hoaks yang masih banyak beredar di masyarakat. Selain pondok pesantren, diharapkan kegiatan serupa juga digelar di sekolah-sekolah.
"Tidak hanya santri, misalnya juga ke pelajar atau ke mahasiswa, pasti akan lebih bisa lagi dan akan mendorong masyarakat untuk memberitakan yang benar dan tidak menimbulkan berita-berita yang meresahkan," ujarnya.
Baca juga : Meriahkan Bulan Suci Ramadan, SDG Gelar Kreasi Santri di Ponpes Al-Aqsha
Di tempat yang sama, pengasuh Ponpes Sukamiskin Fahmi Muhammad menyampaikan, kegiatan Jurnalis Nyantri ini diharapkan bisa memberi pengalaman dan ilmu baru bagi santri.
"Mudah-mudahan ada pengalaman lebih bagi santri karena kegiatan mereka disini setiap hari mengaji. Jadi supaya ada pengalaman dan ilmu baru bagi santri disini dengan kegiatan ini," tambahnya.
Dia mengajak jurnalis untuk ikut dan merasakan langsung menjadi seorang santri. Jurnalis diajak mengikuti seluruh kegiatan santri mulai dari bangun pagi hingga malam hari.
"Kita mengajak jurnalis juga untuk mengikuti kegiatan santri disini mulai dari bangun tidur hingga malam hari," pungkasnya.
BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi, Jawa Barat, menyerahkan bantuan subsidi upah (BSU) bagi 11.361 pekerja non-ASN di lingkup Pemkot Sukabumi, Rabu (25/6).
PEMERINTAH menjanjikan bantuan subsidi upah (BSU) bagi para pekerja, termasuk kepada pekerja Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) senilai Rp600 ribu.
Selama Juni 2025, telah terjadi 50 kali gangguan operasional yang disebabkan oleh layang-layang
Peluncuran 9 bank mini tingkat SMP dilakukan OJK Cirebon
Penanganan ODGJ di Rumah Sakit Islam (RSI) Hj Siti Muniroh baru pertama kali dilaksanakan. Sebelumnya, Dinas Kesehatan melakukan layanan dengan sistem jemput bola lewat puskesmas.
Saat ini sejumlah sekolah swasta di Jabar masih sepi peminat, akibat masyarakat yang cenderung memilih sekolah negeri.
Proyek perumahan Pramestha Mountain City mangkrak sejak 2019 lalu. Ratusan korban telah membayar lunas uang ratusan miliaran rupiah kepada pengembang.
Job Fair diharapkan menjadi langkah yang cukup efektif untuk mengurangi angka pengangguran.
Keunikan program ini adalah kemampuannya untuk memberikan kurikulum internasional yang mengedepankan pengembangan keterampilan praktis, riset terapan, dan penguatan kompetensi global
Eigerindo MPI Voucher hadir sebagai bentuk apresiasi yang relevan untuk berbagai momen spesial.
Dinas ESDM Jabar telah melaporkan belasan tambang ilegal tersebut kepada aparat penegak hukum untuk ditindaklanjuti.
Modus pesta gay ini adalah family gathering. Penyelenggara juga menyebarkan undangan melalui media sosial dengan biaya pendaftaran Rp200 per orang.
Dari rencana semula 133 aset, berhasil disita 161 aset yang dimiliki oleh 125 wajib pajak (WP) dengan total tunggakan sebesar Rp411.365.142.531.
Mahasiswa diharapkan dapat menjunjung tinggi almamater serta mampu melaksanakan janji yang telah diucapkan.
Kapolsek Megamendung, AKP Yulita Heriyanti mengatakan bahwa pesta gay tersebut berkedok family gathering. Hal itu diduga untuk mengelabui warga dan petugas.
Di Kota Bandung saat ini terdapat 350 satuan pendidikan negeri, terdiri dari 5 TK Negeri, 270 SD Negeri dan 75 SMP Negeri.
Kajian risiko dan pemetaan potensi bencana di tiga desa rawan bencana merupakan bagian implementasi program SCR yang mengusung pendekatan partisipatif berbasis komunitas.
Pengaruh cuaca yang tidak menentu berdampak pada berbagai penyakit yang menyerang semua umur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved