Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Masjid Lautze 2, Terus Berkembang di Tengah Kota Bandung

Naviandri
17/3/2024 19:11
Masjid Lautze 2, Terus Berkembang di Tengah Kota Bandung
Masjid Lautze 2 berada di tengah Kota Bandung(MI/NAVIANDRI)

 
BAGI warga  Kota Bandung keberadaan Masjid Lautze 2, yang bergaya
arsitektur Tionghoa yang berada di Jalan Tamblong Kota Bandung, tidak
asing lagi.

Mungkin bagi pendatang atau pelancong, keberadaan masjid di jantung kota Bandung yang letaknya tidak jauh dari patung ikonik pemain
sepak bola, dikira ini adalah bangunan klenteng.

Ini dikarenakan Masjid Lautze 2 memiliki gaya arsitektur khas Tionghoa. Mulai dari lampion dan juga ornamen warna merah dan kuning,
yang mengiasi bagian dalam bangunan masjid. Ornamen itulah yang
menjadi daya tarik Masjid Lautze 2.

Baca juga : Masjid Salman ITB Muliakan Orang Berbuka dengan Menu Nusantara dan Dunia

Ketua DKM Masjid Lautze 2, Rahmat Nugraha mengatakan masjid ini dibuka
sekitar 1997 dengan luasnya hanya sekitar 6x9 meter. Namun seiring
berjalannya waktu, masjid telah melakukan pelebaran dan saat ini bisa
menampung hingga 800 jemaah saat salat Jumat.

"Letak Masjid Lautze 2 yang sangat strategis berada di tengah kota dan
pinggir jalan raya, menjadikan masjid ini penuh berkah dan mudah
memantik perhatian. Hal ini juga berpengaruh pada program reguler maupun program di bulan Ramadan, yang dijalankan oleh DKM,"
jelasnya.

Menurut Rahmat, karena antusias warga sekitar menyebabkan jemaah masjid
terus bertambah. Untuk itu, pihaknya meminta izin agar dapat menutup
sebagian ruas Jalan Tamblong, saat pelaksanaan ibadah salat Jumat.

Baca juga : Gantikan Alquran Hilang, Masjid Al Jabbar Dapat Bantuan 1.000 Alquran dari BWA

Awalnya, Masjid Lautze 2 memiliki jemaah kurang dari 100 orang.

"Masjid Lautze 2 merupakan 'cabang' dari Masjid Lautze 1 yang berada di
kawasan Pecinan Jakarta. Melansir dari berbagai sumber, Masjid Lautze
pertama kali didirikan seorang muslim keturunan Tionghoa, Haji Ali Karim pada 1991 melalui Yayasan Haji Karim Oei (YHKO)," bebernya.

Penamaan Masjid Lautze diambil dari nama jalan di Jakarta, kantor pusat YHKO, yakni Jalan Lautze 87-89 Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Baca juga : Setelah jadi Tersangka, WNA Australia yang Ludahi Imam Masjid di Bandung Trancam Dideportasi

Di Bandung, Masjid Lautze 2 berdiri sejak 1997. Penyebutan angka 1 dan 2, di belakang nama Masjid Lautze, hanya untuk membedakan saja, mana Masjid Lautze yang terletak di Pecinan, Jakarta dan mana Masjid Lautze yang ada di Kota Bandung.

"Masjid Lautze 2 menjadi tempat bagi saudara-saudara yang hendak menjadi mualaf sebagai tempat mengucap ikrar syahadat dan sejak 7 tahun
terakhir, telah ada sebanyak 258 mualaf yang kemudian menjadi jemaah
Masjid Lautze 2. Latar belakang para mualaf ini pun beragam dan
majemuk," terangnya.

Spesial di bulan Ramadan lanjut Rahmat, Masjid Lautze 2 juga membagikan
takjil dan iftar gratis bagi umat muslim yang hendak berbuka puasa di
sekitar kawasan masjid.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner