Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Harga Sembako Naik, Pemkab Bandung Andalkan Operasi Pasar

Naviandri
28/2/2024 18:52
Harga Sembako Naik, Pemkab Bandung Andalkan Operasi Pasar
Bupati Bandung Dadang Supriatna menyerahkan bantuan beras kepada warga(DOK/DISIINFOKOM KABUPATEN BANDUNG)

SEPULUH hari menjelang bulan puasa, sejumlah harga kebutuhan
pokok di Kabupaten Bandung melonjak. Untuk mengendalikan naiknya harga kebutuhan pokok tersebut pemerintah setempat melakukan berbagai langkah.

Diantaranya melakukan koordinasi lintas sektor dengan instansi terkait, monitoring harga secara berkala, serta melaksanakan operasi pasar.

Berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bandung, sejumlah bahan kebutuhan pokok tercatat mengalami kenaikan, diantaranya sayuran jenis kentang dari Rp16.000 jadi Rp18.000
per kilogram, wortel naik dari Rp10.000 jadi Rp12.000 dan Harga telur ayam dari Rp25.000 kini Rp30.000.

Baca juga : Jaga Stabilitas Harga, Bupati Bandung Bertekad Amankan Suplai Barang Kebutuhan

Komoditas lain yang harganya melambung ialah cabai merah tanjung yang kini Rp110.000 per kilogram atau naik Rp30.000 per kilogram dalam tiga hari.

Lalu cabai merah keriting dari Rp55.000 jadi Rp75.000. Demikian juga dengan harga beras yang masih tetap tinggi, yakni Rp18.000 beras premium, dan beras medium Rp16.000.

"Faktor perubahan musim tanam karena fenomena el nino, merupakan
penyebab utama kenaikan harga bahan kebutuhan pokok. Untuk mengatasinya, kami melakukan beberapa langkah, koordinasi antar instansi, monitoring harga dan  operasi pasar," ujar Kepala Disperdagin Kabupaten Bandung Dicky Anugrah, Rabu (28/2)

Baca juga : Harga Kebutuhan Pokok di Tasikmalaya Terus Naik

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung Ina Dewi Kania mengatakan, khusus untuk
beras pihaknya bekerja sama dengan Perum Bulog dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP). "Program GPM akan dilaksanakan secara berkala di berbagai wilayah di Kabupaten Bandung hingga akhir Maret 2024."

enurut Kania, penjualan beras SPHP telah diagendakan di beberapa titik
lain, yaitu di Kecamatan Cicalengka (28 Februari 2024), Kecamatan
Ciparay (29 Februari 2024), di Kecamatan Pameungpeuk dan halaman Kantor
Dispakan (1 Maret 2024), di kawasan Stadion Si Jalak Harupat (3 Maret
2024), Kecamatan Arjasari (7 Maret 2024) dan di Lapangan Upakarti
Pemkab Bandung (28 Maret 2024).

Pemkab juga telah menyalurkan bantuan pangan berupa beras, minyak goreng dan daging sapi kepada ribuan orang yang masuk kelompok rentan, seperti tukang ojek pangkalan (opang), guru ngaji dan budayawan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner