Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Intensitas Hujan Tinggi, Kota Bandung Siaga Penanggulangan Bencana

Naviandri
19/2/2024 18:31
Intensitas Hujan Tinggi, Kota Bandung Siaga Penanggulangan Bencana
Bencana banjir di Kota Bandung(MI/NAVIANDRI)


PEMERINTAH Kota Bandung meminta kepada Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana untuk mempersiapkan langkah-langkah penanggulangan bencana, terkait masih tingginya intensitas hujan yang dipengaruhi oleh fenomena El Nino.

"Kita harus melakukan langkah-langkah mitigasi yang perlu dilakukan.
Selain kita melakukan tanggap darurat dan cepat. Kita harus bisa
melangkah satu langkah di antaranya antisipasi dan mitigasi," kata
Penjabat Wali Kota Bambang Tirtoyuliono, Senin (19/2).

Menurut dia, intensitas hujan cukup tinggi melebihi dari kondisi
normal akibat fenomena El Nino. Ada kekhawatiran psikologis masyarakat
khawatir terkait bencana seperti pohon tumbang, banjir, termasuk tanah longsor dan kebakaran.

Baca juga : Hujan Deras Seharian Buat Kota dan Kabupaten Bandung Terendam Banjir

Maka penting bagi Diskar PB, untuk melakukan langkah-langkah antisipatif. Selain itu, Diskar PB juga perlu melakukan analisis
penyebab dan upaya penanggulangan bencana.

"Harus melakukan upaya-upaya selain kita melakukan tanggap darurat kita
juga harus mampu menganalisis faktor penyebabnya. Namun upaya antisipasi dan mitigasi tidak hanya dilakukan oleh Diskar PB, tapi harus dilakukan oleh sektor lain. Ini penting dalam upaya antisipasi dan penanggulangan bencana," tambahnya.

Bambang pun memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi semua petugas
Diskar PB yang telah berjuang maksimal memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Baca juga : Ribuan Rumah di Dayeuhkolot Direndam Banjir

Terkait dengan rencana pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kota Bandung, Bambang berharap paling lambat dapat terbentuk pada 2025. Hingga sekarang Kota Bandung belum memiliki BPBD yang
berdiri sendiri dan kini masih bergabung dengan Dinas Kebakaran.

"Dari sisi regulasi sudah cukup, dukungan politik dari legislatif juga
sudah cukup. Tinggal maju ke depan kita harus punya cita-cita dan punya
target pada2025 paling lambat BPBD harus dibentuk, karena ini adalah
sebuah kebutuhan," ungkapnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner