Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Ribuan Rumah di Dayeuhkolot Direndam Banjir

Naviandri
08/1/2024 19:11
Ribuan Rumah di Dayeuhkolot Direndam Banjir
Banjir di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung(ANTARA FOTO/Raisan Al Faris)

RIBUAN rumah di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, kembali terendam banjir, Senin (8/1) pagi. Tinggi genangan mencapai 1,2 meter.

Banjir paling parah terjadi di RW 04 Kampung Bojongasih, Desa Dayeuhkolot dan RW 02 Kampung Citereup, Desa Citereup. Banjir terjadi setelah wilayah Bandung Raya, diguyur hujan deras sejak Minggu (7/1).

Saeful, 44, warga Kampung Bojongasih, mengatakan, air mulai masuk kampungnya sekitar pukul 20.00 WIB. Saat malam terus membesar dan puncaknya sekitar 03.00 dini hari.

"Banjir merendam sekitar 8 RW di Desa Dayeuhkolot, ditambah Desa
Citereup juga terendam. Ribuan rumah yang terendam banjir," ujarnya.

Makmun, 55, warga lain mengungkapkan, banjir yang saat ini terjadi
akibat arus air Sungai Cipalasari tak bisa masuk ke Sungai Citarum. air kemudian masuk Ke aliran Sungai Cipalasari dan meluap hingga merendam permukiman warga.

Memang ada folder air Cipalasari, tapi tak mampu menampungnya. Sebab arus air Sungai Cipalasari sangat deras, sedangkan folder Cipalasari 1 sangat kecil.

Di folder tersebut juga telah menggunakan 5 pompa, 3 pompa folder dan 2 pompa portable, untuk mengalirkan air Sungai Cipalasari ke Sungai Citarum. Tapi masih tak mampu menuntaskan air yang datang.

Makmun berharap, pemerintah kembali membuat folder serupa di titik
lainnya, supaya banjir tak terus terjadi. Sebab adakalanya
malam banjir, siang surut, dan sore kembali banjir.

Banjir juga merendam Pasar Sehat Cileunyi. Genangan air masuk ke pasar, sehingga membuat omzet penjualan pedagang merosot.

Ketua Paguyuban Pasar Sehat Cileunyi Roni menyampaikan kondisi pasar semakin sulit. Saluran air yang tersumbat sampah yang terus menggunung, membuat banjir masuk ke pasar.

"Kami meminta Pemerintah Kabupaten Bandung mendorong pengelola pasar melakukan tindakan yang diperlukan," tandasnya. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner