Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMERINTAH Kabupaten Sukabumi akan memberikan dana tunggu hunian (DTH) bagi korban terdampak bencana tanah longsor di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak. Dana tersebut akan digunakan untuk menyewa rumah.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyebutkan, DTH akan diberikan kepada warga terdampak bencana selama tiga bulan ke depan. Dana tersebut untuk menyewa rumah sambil menunggu kajian dari Badan Geologi terhadap kondisi lahan permukiman warga yang mengalami tanah longsor.
"Masyarakat korban terdampak bencana tidak terus menerus berada di tempat pengungsian. Jadi mereka akan diupayakan bisa mengontrak rumah sementara waktu. Biayanya kami tanggung maksimal untuk tiga bulan ke depan," katanya saat meninjau lokasi dan tempat pengungsian, Rabu
(31/1).
Baca juga : Pemkab Sukabumi Bahas Penanganan Pascabencana Tanah Longsor
Dia menuturkan, pemerintah daerah segera mengkaji lahan yang nanti akan
digunakan sebagai hunian tetap bagi korban terdampak bencana. Langkah itu dilakukan mengingat lokasi yang diterjang bencana kecil kemungkinan bisa kembali dibangun rumah.
"Jadi, persoalan bencana itu harus dilihat secara menyeluruh. Kita masih menunggu kajian dari Badan Geologi. Kalau untuk menempati rumah yang sudah terkena bencana, rasanya minim kemungkinan bisa ditempati," terangnya.
Kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi itu sekaligus memastikan kondisi masyarakat korban terdampak bencana. Terutama menyangkut pemenuhan berbagai kebutuhan mereka selama berada di tenda-tenda pengungsian.
Baca juga : Pos Indonesia Salurkan 971 Ton Bantuan Beras di Salatiga dan Temanggung
"Alhamdulillah, masyarakat masih cukup sabar menghadapi kondisi
pascabencana. Saya juga sudah meminta mereka bersabar. Kalau perlu bantuan, segera laporkan," ungkapnya.
Dia menuturkan, di kampung yang terkena bencana sebelumnya sudah mengikuti kegiatan tangguh bencana. Ketika terjadi gejala bakal terjadi bencana, ketua RT dan RW setempat bergerak cepat sehingga tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut.
"Masyarakat juga sudah paham berbuat apa sebelum atau saat terjadi bencana. Kami apresiasi kesigapan ketua RT dan RW. Saat melihat potensi bencana, langsung menginformasikan ke masyarakat," ujar Marwan.
Baca juga : Pemerintah Wajib Berikan Bansos, Rakyat Jangan Mau Dipolitisasi
Pemkab Sukabumi pun akan mengurusi berbagai kelengkapan administrasi korban terdampak bencana. Pasalnya, tak sedikit administrasi kependudukan masyarakat hilang tertimbun tanah longsor.
Marwan mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi potensi bencana hidrometeorologi. Diprediksi cuaca ekstrem akan terjadi beberapa waktu ke depan.
Baca juga : Kian Akurat, Pos Indonesia Distribusikan Bantuan Pangan lewat Aplikasi Canggih
Gempa bumi akibat pergerakan Sesar Lembang dengan magnitudo 1,8 terjadi pada Kamis (14/8), pada pukul 16.13 WIB.
Saat ini terdapat sekitar 500 kilometer jalan kabupaten yang rusak. Seluruh jalan rusak di 31 kecamatan itu ditargetkan akan rampung dan mulus diperbaiki dalam tiga tahun ke depan
KAI Cirebon telah menyiapkan sebanyak 2.560 tiket tambahan jelang libur panjang akhir pekan.
Dalam penangkapan itu, polisi menyita 125 batang pohon ganja dan 23,26 gram daun ganja kering siap konsumsi.
Rapat itu menjadi momentum penegasan dukungan Kota Bandung terhadap kemerdekaan Palestina
Modus operandinya, para tersangka mengganjal mesin ATM dengan menggunakan tusuk gigi.
KABUPATEN Sukabumi, Jawa Barat, menerapkan pengurangan pengenaan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2).
Layanan tersebut mulai berlaku pada 14 Agustus 2025 di wilayah Jabodetabek. Setelah itu akan paralel ke daerah lainnya di pulau Jawa dan semua kota serta kabupaten di Indonesia
Artinya, lahan tersebut belum memiliki legalitas kepemilikan yang pasti dan statusnya masih kosong dalam peta kawasan hutan.
Desa Cisande merupakan salah satu desa binaan Rumah Zakat yang telah mengalami transformasi signifikan melalui program Desa Berdaya
Bendera raksasa 800 meter persegi itu bukan sekadar kain, melainkan simbol perjuangan, keberanian, dan cinta Tanah Air yang terus menyala.
UMKM berperan sangat penting dalam menjaga perekonomian nasional
Tenda sederhana yang hanya beratap terpal bekas pembongkaran warung diisi oleh Nur, 60, beserta suami, anak dan sanak saudaranya
Pelaksanaan gebyar dipusatkan di Desa Kertasari, Kecamatan Weru, Kamis (14/8). Bupati Cirebon, Imron Rosyadi mencanangkan gerakan itu.
Tidak ada korban jiwa, tapi jalan penghubung antar Kecamatan tertutup materil tanah longsor dan pohon tumbang
Kami tidak pernah diajak berdiskusi terkait penertiban pembongkaran bangunan disepanjang wilayah Ciater.
Bendera berukuran 12 x 8 meter itu sukses dikibarkan pada ketinggian 200 meter oleh Paskibra dibantu 10 tim komunitas dan organisasi pecinta alam
Kegiatan GPM merupakan tindak lanjut program nasional untuk menjaga ketersediaan pangan, menstabilkan harga, serta mendukung ketahanan pangan di tengah masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved