Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Pemkab Cianjur Siapkan BTT untuk Penanganan Bencana

Benny Bastiandy
10/1/2024 18:03
Pemkab Cianjur Siapkan BTT untuk Penanganan Bencana
Bupati Cianjur Herman Suherman(MI/BENNY BASTIANDY)

PEMERINTAH Kabupaten Cianjur memastikan ketersediaan anggaran
kebencanaan. Sesuai aturan, anggarannya  dialokasikan dari biaya tak
terduga (BTT).

Bupati Cianjur Herman Suherman menjelaskan, setiap tahun BTT dialolasikan untuk hal-hal tak terduga di luar perencanaan. Salah satunya dialokasikan untuk penanganan kebencanaan. "BTT kita siap, cukup gede," katanya, Rabu (10/1).

Dia mengatakan, sekarang mulai diskemakan pembagian penganggaran
kebencanaan. Artinya, anggaran kebencanaan tak melulu dialokasikan dari
APBD. "Nanti dana desa juga bisa dipakai," jelasnya.

Hanya, lanjut Herman, anggaran penanganan kebencanaan yang dialokasikan
dari dana desa tentu tak sebesar dari APBD. Misalnya, anggaran dari dana desa dialokasikan untuk penanganan bencana berskala kecil.

"Untuk bencana alam yang kecil, itu bisa ditanggulangi dari dana desa.
Misalnya ada jalan desa yang terdampak bencana. Untuk bencana skala
bencana, anggarannya oleh APBD," ucapnya.

Dia menuturkan, selama ini anggaran penanganan kebencanaan seluruhnya dibebankan ke APBD. Ke depan, dengan adanya skema pembagian postur anggaran penanganan kebencanaan, maka beban APBD tidak terlalu besar.

"Kita nanti bagi-bagi. Tapi tentu harus ada dulu payung hukumnya. Mungkin nanti kita atur melalui peraturan bupati," tegas Herman.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsigaan BPBD Kabupaten Cianjur, Herli
Permana, mengatakan pembiayaan kebencanaan dari dana desa misalnya
dialokasikan untuk operaasional personel Desa Tangguh Bencana (Destana). BPBD, hanya mendukung dari sisi pelatihan personel, simulasi, serta hal-hal berkaitan peningkatan kapasitas penanganan kebencanaan.

"Operasional Destana merupakan tanggung jawab pihak desa. Jadi, anggarannya bisa dialokasikan dari dana desa," kata Herli.

Di Kabupaten Cianjur, Destana sudah terbentuk di 145 desa. Tujuan dibentuk Destana itu agar saat terjadi bencana di wilaya, desa bisa mandiri menanganinya.

"Intinya, penanganan pertama saat terjadi bencana itu dilakukan Destana," pungkasnya. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner