Lima Desa di Cikalongwetan Dikepung Banjir dan Tanah Longsor

Depi Gunawan
08/1/2024 19:27
Lima Desa di Cikalongwetan Dikepung Banjir dan Tanah Longsor
Tanah longsor di areal perkebunan di Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat.(MI/DEPI GUNAWAN)

DAMPAK cuaca ekstrem di Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat menyebabkan lima desa diterjang bencana banjir bandang dan longsor. Kelima desa tersebut di antaranya Wangunjaya, Ganjarsari, Cipada, Mandalasari, dan Mandalamukti.  

Tercatat ada 6 rumah rusak berat ditambah puluhan hektar sawah terendam. Beberapa fasilitas umum seperti akses jalan dan masjid ikut terdampak.

Camat Cikalongwetan, Dadang A Sapardan mengungkapkan, pihaknya masih
melakukan pendataan survei lokasi terdampak banjir dan longsor. Tetapi
untuk sementara, ada 6 rumah rusak tergerus longsor sehingga para
penghuninya diungsikan ke rumah kerabat.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Untuk banjir, langsung surut pada
sore kemarin. Kita masih mendata rumah-rumah dan fasilitas umum. Sementara yang tercatat ada 6 rumah," katanya, Senin (8/1).

Selain merusak rumah, banjir juga menggerus jalan milik Pemda dan jalan
desa hingga lahan pertanian serta kolam ikan. "Untuk rinciannya masih kita rekap, saat ini kami fokus mengevakuasi korban terdampak," ujarnya.

Idad, 47, warga Kampung Ciraja Mekar RT 01 RW 14 Desa Mandalasari
mengatakan, wilayahnya diterjang banjir bandang dan tanah longsor yang
mengakibatkan sawah 800 meter persegi rusak dan sekitar 5 hektare sawah baru ditanam padi terendam.

Idad menjelaskan, peristiwa longsor dan banjir bandang terjadi pada Minggu (7/1) sekitar pukul 16:00 WIB diawali suara gemuruh dan pohon patah. Saat didatangi, ia melihat sawah sudah dalam kondisi longsor.

"Awalnya saya mendengar suara gemuruh dan pohon patah. Pas dilihat ternyata longsor," jelasnya

Material longsor menutup sungai dan memicu banjir bandang ke area sawah dan menggenang satu masjid dan rumah. Padahal, sawah tersebut baru saja ditanami padi sepakan lalu sehingga mengakibatkan kerugian cukup besar.

"Material longsornya menutup sungai terus meluap dan merendam sawah,"
tuturnya. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner