Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Unpar Bandung dan STT Cirebon Kerja Sama Kembangkan Wisata Kampung Arab Panjunan

Naviandri
30/11/2023 19:33
Unpar Bandung dan STT Cirebon Kerja Sama Kembangkan Wisata Kampung Arab Panjunan
Tim Pengabdi Unpar mengunjungi Kampung Arab Panjunan(DOK/TIM PENGABDI UNPAR)

UNIVERSITS Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung melalui program studi
Arsitektur, melakukan kerja sama dengan Sekolah Tinggi Teknologi
(STT) Cirebon, untuk mengembangkan pariwisata berbasis arsitektur dan
budaya Jawa Barat, khususnya di Kota Cirebon.

Di Kota Cirebon kekayaan budaya dan sejarahnya belum sepenuhnya dimanfaatkan. Salah satunya Kampung Arab Panjunan yang memiliki potensi besar untuk diubah menjadi destinasi pariwisata yang menarik.

Tim pengabdi dari Unpar, Bregas Vikro Prayuko, Kamis (30/11)  mengatakan, upaya pengembangan kawasan ini juga berkolaborasi
dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Badan Perencanaan
Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kota Cirebon.  Kegiatan ini juga berjalan bersama dengan Kelompok Sadar Wisata Panjunan.

"Kampung Arab Panjunan memiliki peran signifikan dalam perkembangan
Kota Cirebon. Namun, karakteristik dan identitasnya memudar seiring
berjalannya waktu," ujarnya.


Seperti Masjid Merah Panjunan, lanjut dia, yang hadir sebagai sebuah
bangunan cagar budaya dan dibangun sejak 1480. Masjid ini memiliki
potensi besar sebagai daya tarik pariwisata, terutama dalam konteks
pariwisata religi dan budaya.

Inisiatif ini juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat setempat untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata di daerah tersebut.

"Proses pengabdian masyarakat dimulai dengan pendekatan kepada
masyarakat untuk memahami memori bersama yang menjadi landasan
sejarah dari Kampung Arab Panjunan, terutama dalam aspek
sosio-kulturalnya. Kami melakukannya melalui metode pemetaan budaya  yang melibatkan  observasi dan wawancara," terangnya.

Secara bersamaan, lanjut Bregas, identifikasi karakteristik fisik dan
spasial Kampung Arab Panjunan juga dilakukan. Tujuannya untuk mengidentifikasi karakter kawasan yang masih ada sebagai upaya
pengembangan Kampung Wisata.

"Diharapkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini akan memberikan
dampak positif, tidak hanya dalam konteks fisik dan spasial kawasan,
tetapi juga dalam aspek ekonomi serta sosial-budaya pada Kampung Arab
Panjunan," lanjutnya.

Dengan menghidupkan kembali nilai-nilai historis dan budaya kawasan
kampung Arab Panjunan, wisatawan akan tertarik untuk mengunjungi tempat
ini, membawa dampak positif pada sektor pariwisata. Hal ini juga
menciptakan peluang pekerjaan bagi penduduk setempat, seperti dalam
bisnis kuliner, kerajinan tangan, dan tour guide pariwisata. (SG)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner