Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kebakaran TPA Purbahayu Bikin Warga Batuk dan Sesak Napas

Kristiadi
10/11/2023 15:50
Kebakaran TPA Purbahayu Bikin Warga Batuk dan Sesak Napas
Petugas berusaha memadamkan kebakaran di TPA Purbahayu, Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (7/11).(MI/KRISTIADI)

TEMPAT Pembuangan Akhir (TPA) Purbahayu, Desa Purbahayu, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat masih terus mengeluarkan kepulan asap. Kebakaran tersebut, membuat sejumlah warga sekitar lokasi mengeluhkan batuk dan infeksi saluran pernapasan (ISPA).

Sekretaris Desa (Sekdes) Purbahayu Darsum mengatakan, kebakaran yang terjadi di TPA Purbahayu memang sudah lama terjadi dan sampai sekarang ini kondisinya masih belum padam dan tetap mengeluarkan kepulan asap hingga warga sekitar meminta agar aktivitas pengangkutan ditutup sementara. Penutupan tersebut, disebabkan adanya sejumlah warga mengeluhkan sakit berupa batuk, sesak napas dan pusing kepala.

"Kebakaran TPA Purbahayu yang terjadi telah menyebabkan ada empat orang warga sekitar lokasi mengeluhkan sakit batuk, sesak napas dan pusing kepala. Kami, mendapat informasi itu langsung melaporkan temuan itu ke Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran dan ada beberapa petugas melakukan pemeriksaan," katanya, Jumat (10/11).

Ia mengatakan, kebakaran yang terjadi di TPA Purbahayu telah mengakibatkan ada sejumlah warga mengalami sakit diduga karena terlalu banyak menghisap kepulan asap dan mereka sudah mendapat pemeriksan tapi selama ini tidak ada sampai dirawat. Namun, bagi warga masih beraktivitas seperti biasa terutamanya pada siang hari meski kepulan asap muncul malam hari.

Baca juga:

TPA Purbahayu Ditutup, Tumpukan Sampah Berserakan di Pangandaran

TPA Purbahayu Pangandaran masih Mengeluarkan Asap

"Secara umum masyarakat memang selama ini terganggu dalam beraktivitas pada siang hari, tetapi yang menjadi kendala pada malam ketika akan istirahat mereka mencium kepulan asap yang membakar TPA Purbahayu. Akan tetapi, dengan kejadian tersebut warga berada di sekitar lokasi meminta agar aktivitas TPA ditutup sementara," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yadi Sukmayadi mengatakan, pihaknya menerima laporan ada warga sekitar lokasi TPA Purbahayu mengeluh batuk, sesak napas dan pusing. Namun, warga sudah ditangani oleh tim dari puskesmas dan kondisi ketiga orang itu semuanya mengalami infeksi saluran pernapasan (ISPA).

"Kami masih terus memantau situasi di sekitar TPA Purbahayu terutama warga setempat dan memang ada beberapa titik api masih belum bisa dipadamkan. Akan tetapi, aktivitas warga pada siang hari tidak ada masalah tapi selama ini paling parah pada malam hari dan Dinkes Pangandaran sudah membagikan masker bagi warga sebagai upaya mencegah dampak yang ditimbulkan dari asap," paparnya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner