Bupati Cianjur Janjikan Bantuan Bagi Warga Korban Cuaca Ekstrem

Benny Bastiandy
06/11/2023 19:46
Bupati Cianjur Janjikan Bantuan Bagi Warga Korban Cuaca Ekstrem
Bupati Cianjur Herman Suherman(MI/BENNY BASTIANDY)


BUPATI Cianjur, Herman Suherman, menggelar rapat darurat pascacuaca ekstrem yang mengakibatkan berbagai bencana hidrometeorologi pada Sabtu (4/11) malam. Orang nomor satu di Kabupaten Cianjur itu mengumpulkan sejumlah pimpinan perangkat daerah teknis.

"Tadi pagi saya kumpulkan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah. Kita inventarisasi dampak kerusakan serta kerugian akibat bencana saat cuaca ekstrem pada Sabtu malam," kata Herman, Senin (6/11).

Dia menyebut anggaran penanganan pascabencana akan dialokasikan dari
biaya tak terduga (BTT). Setelah menginvetarisasi kerusakan, penanganan
akan dilakukan dinas teknis masing-masing.

"Bagi warga yang rumahnya rusak terdampak bencana, insya Allah nanti kita bantu. Anggarannya kami masukkan ke BTT," ujarnya.

Herman menuturkan sesuai prediksi BMKG, memasuki November merupakan
peralihan musim dari kemarau ke hujan. Biasanya, saat musim pancaroba itu intensitas curah hujan akan sangat tinggi disertai angin kencang.

"Seperti yang terjadi pada Sabtu malam. Di Cianjur hujannya sangat deras disertai angin kencang dan petir. Saat debit hujan tinggi, diperparah juga dengan banyaknya sampah yang terbawa ke gorong-gorong sehingga menyumbat aliran air," ujarnya.

Dia menyayangkan ternyata membuang sampah ke aliran sungai atau selokan
masih membudaya di kalangan masyarakat Cianjur. Tidak sedikit masyarakat yang dengan sengaja membuang sampah ke aliran sungai.

"Padahal saat itu saya ada di lokasi. Ada bupati saja masyarakat berani
membuang sampah ke sungai. Apalagi kalau tidak ada. Ini jangan dicontoh. Saya titip, jaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah ke sungai atau selokan. Dampaknya bisa kita rasakan sendiri saat terjadi cuaca ekstrem," tegasnya.

Herman pun meminta masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana
hidrometeorologi. Berdasarkan prediksi, curah hujan tinggi diperkirakan
akan berlangsung hingga akhir tahun ini.

"Kepada perangkat daerah teknis, saya juga minta lakukan deteksi dini untuk mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi. BPBD sebagai
leading sector penanggulangan bencana, segera mitigasi wilayah mana yang rawan berpotensi bencana. Untuk dinas teknis lainnya, segera tangani drainase, kerawanan pohon tumbang, dan hal-hal teknis lainnya. Kita harus bisa mencegah sedini mungkin dampak bencana," pungkasnya. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner