Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Salah satu CCTV yang diambil berada di pos security dan mengarah ke kediaman Ferdy Sambo.
Dalam pertemuan yang berlangsung di rumah dinas Duren Tiga, Ferdy Sambo sempat meminta Arif Rachman untuk menghapus rekaman CCTV yang menunjukkan keberadaan Brigadir J.
Mantan Wakaden B Ropaminal Divpropam Polri Arif Rachman Arifin disebut merusak laptop yang berisi rekaman penting CCTV di kawasan rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Hal itu termaktub dalam surat dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang merintangi penyidikan atau obstruction of justice yang mendudukan Agus sebagai terdakwa.
Mereka menyambangi atasannya itu usai mengetahui perbedaan keterangan yang disampaikan Ferdy Sambo dengan rekaman CCTV.
Berdasarkan surat dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum (JPU), Arif segera menelepon Hendra usai mengetahui perbedaan cerita Sambo dengan yang dilihatnya dari rekaman CCTV.
Irfan Widyanto melarang satpam pos security di lapangan basket dekat rumah dinas Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Menurut dia, dakwaan sudah memenuhi syarat formil dan materiil. Sehingga, persidangan dapat dilanjutkan dengan agenda pembuktian.
Untuk perkara obrstuction of justice AKP Irfan saat ini telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan guna persiapan persidangan yang akan digelar pada Rabu (19/10) besok.
KUASA Hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis menerangkan buku hitam yang kerap dibawa itu berisi catatan pribadi setiap kegiatan Sambo, sejak berpangkat kombes hingga Jenderal.
Majelis hakim meminta tim JPU untuk menghadirkan sejumlah saksi, termasuk kekasih Brigadir J, dalam persidangan Bharada E. Sebab, Bharada E tidak mengajukan ekspesi terhadap dakwaan jaksa.
Susi juga menjelaskan kenapa dalam persidangan Bharada E tadi tidak disebutkan perihal JC yang diajukan oleh Bharada E.
"Ada yang namanya relasi kuasa. Bayangkan saja bharada tingkat dua berhadapan dengan jenderal,"
Setelah penembakan yang dilakukan oleh Bharada E, dilanjutkan oleh eksekusi oleh Sambo dengan menghampiri Brigadir J yang terkapar di dekat tangga tepatnya di depan kamar mandi.
“Bharada E menembakkan senjata api miliknya sebanyak tiga sampai empat kali yang membuat Brigadir J terjatuh dan terkapar mengeluarkan banyak darah,”
Kejaksaan Agus menegaskan tidak ada celah bagi para terdakwa untuk mengajukan nota keberatan dari surat dakwaan.
Bharada E menyampaikan penyesalannya atas penembakan terhadap Yosua. Bharada E juga menegaskan dirinya hanyalah seorang anggota yang tidak memiliki kemampuan menolak perintah jenderal.
Ada empat karangan bunga yang dipajang di PN Jaksel, dengan kalimat dukungan dan doa bagi Bharada E.
Jaksa mengatakan Bharada E menembak Brigadir J dengan pikiran tenang dan matang, tanpa keraguan sedikitpun.
Alih-alih berdoa, JPU mengatakan Bharada E bisa berpikir untuk merenungkan dan menghindarkan diri dari rencana jahat penembakan Yosua.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved