Headline

Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.

FPEB UPI Gelar The 10th GCBME, Hadirkan Kolaborasi Global dan Inovasi Bisnis Berkelanjutan

Naviandri
10/8/2025 18:38
FPEB UPI Gelar The 10th GCBME, Hadirkan Kolaborasi Global dan Inovasi Bisnis Berkelanjutan
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia (FPEB UPI) menyelenggarakan The 10th Global Conference on Business, Management, and Entrepreneurship (GCBME) 2025.(Dok UPI)

FAKULTAS Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia (FPEB UPI) mencatatkan sukses menyelenggarakan The 10th Global Conference on Business, Management, and Entrepreneurship (GCBME) 2025. Konferensi internasional yang digelar secara hybrid ini mengangkat tema Transformational Leadership and Innovation for Business Sustainability dan menjadi ajang akademik bergengsi yang mempertemukan 199 peserta dari berbagai negara, dengan 179 abstrak yang berhasil diseleksi dan dipresentasikan dalam sesi paralel pada Jumat (8/8).

GCBME  juga menghadirkan para pembicara kunci bertaraf internasional yang memperkaya diskusi dan memperluas perspektif para peserta. Mereka adalah Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Prof. Brian Yuliarto, Executive Director/CEO of The Logistics Institute Asia Pacific Prof. Robert De Souza, Dekan Fakultas Hubungan Perburuhan dan Serikat Buruh Ton Duc Thang University Vietnam Nguyen Dinh Hoa, Dosen Departemen Marketing UWA Business School The University of Western Australia Andreawan Honora, dan Dosen Program Studi Pendidikan Bisnis FPEB UPI Masharyono.

Ketua panitia sekaligus Dekan FPEB UPI, Prof. Ratih Hurriyati, kemarin menerangkan GCBME ke-10 ini tidak hanya menjadi tonggak penting dalam pengembangan budaya akademik di lingkungan UPI, tetapi juga mencerminkan posisi strategis FPEB sebagai pelopor kolaborasi global dalam bidang bisnis, manajemen dan kewirausahaan. 

"Konferensi ini terselenggara atas kerja sama dengan sejumlah institusi mitra, yakni Universitas Cipasung Tasikmalaya, Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut, Universitas Garut (UNIGA), Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI), Termez University (Uzbekistan), dan Ton Duc Thang University (Vietnam)," jelasnya.

Ratih  menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh co-host, pembicara, peserta, dan panitia yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. Seluruh artikel yang masuk telah melalui proses double-blind peer review dan akan dipublikasikan melalui Advances in Economics, Business, and Management Research (Atlantis Press, bagian dari Springer Nature) yang terindeks di Web of Science, CNKI dan Google Scholar. Beberapa artikel unggulan juga berkesempatan diterbitkan di jurnal internasional bereputasi dan terindeks Scopus.

"GCBME tahun ini dihadiri  peserta dari berbagai negara, seperti: Korea Selatan, Uzbekistan, Arab Saudi, Malaysia, Vietnam, Ghana dan berbagai daerah di Indonesia. Hal ini menegaskan karakter internasional GCBME 2025 sebagai forum ilmiah lintas budaya dan disiplin yang terus berkembang setiap tahunnya," ungkapnya.

Menurut Ratih,  konferensi ini terbagi ke dalam lima parallel tracks, yakni Perilaku Organisasi, Kepemimpinan, dan Manajemen SDM Inovasi, Teknologi Informasi, Operasi dan Manajemen Rantai Pasok; Manajemen Pemasaran; Manajemen Keuangan dan Akuntansi; Manajemen Strategis, Kewirausahaan, dan Isu-Isu Kontemporer. Kelima jalur ini mencerminkan isu-isu strategis dalam keberlanjutan bisnis di era transformasi digital saat ini.

"Nantinya sejumlah karya unggulan juga diundang untuk diproses lebih lanjut pada jurnal bereputasi yang terindeks Scopus, seperti Business Strategy and the Environment, Journal of Business Valuation and Economic Loss Analysis, Knowledge-Based Systems, dan SEEJPH," terangnya.

Ratih menambahkan GCBME 2025 ini  lebih dari sekadar forum presentasi ilmiah tetapi juga  menjadi ajang penguatan jejaring akademik internasional, pembentukan kolaborasi riset lintas negara serta ruang refleksi kritis atas dinamika bisnis global. Dengan demikian FPEB UPI menegaskan kembali perannya sebagai pusat unggulan dalam riset dan pendidikan bisnis yang inklusif, berdaya saing global, dan berorientasi pada keberlanjutan.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Penjaminan Mutu, Prof. Vanessa Gaffar menambahkan, GCBME 2025 berhasil membuktikan bahwa forum ilmiah bukan sekadar agenda rutin akademik, melainkan juga instrumen penting dalam membangun gagasan baru, memperkuat kualitas riset, serta mempersiapkan pemimpin-pemimpin masa depan dalam lanskap bisnis yang terus berkembang. 

"UPI, melalui FPEB, kembali memperlihatkan peran strategisnya dalam mengorkestrasi kemajuan keilmuan dan kolaborasi global yang berdampak luas," ujarnya.

Vanessa menegaskan, GCBME merupakan wujud konkret komitmen universitas dalam membangun sinergi keilmuan lintas disiplin, memperkuat jejaring akademik global serta mendorong inovasi dalam pendidikan ekonomi dan bisnis.

"Saya  juga menekankan pentingnya kolaborasi internasional sebagai strategi kunci dalam menghadapi tantangan transformasi digital dan keberlanjutan bisnis masa depan," sambungnya. (AN/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner