Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
DOSEN dan mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Multimedia Kampus UPI Cibiru bersama Dosen Prodi IPA dan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk "Diseminasi Teknologi Immersive VR-STEM sebagai Upaya Penguatan Kesadaran Perubahan Iklim dan Mitigasi Pencegahan di SMA/SMK". Kegiatan ini merupakan hilirisasi dari hasil penelitian yang bertujuan memperkenalkan teknologi Virtual Reality (VR), dalam konteks pembelajaran sains lingkungan kepada generasi muda.
Acara yang dilaksanakan di Gedung Film SMKN 10 Bandung, diikuti 30 siswa dari SMKN 10 Bandung jurusan Broadcasting dan Perfilman dan sebelumnya juga telah dilaksanakan di SMA Laboratorium Percontohan UPI Cibiru yang diikuti 40 siswa. Selain siswa, sejumlah guru pendamping juga turut hadir dalam kegiatan ini dan mendapatkan sambutan positif dari peserta
Kegiatan ini diketuai Dosen Prodi Pendidikan Multimedia UPI Cibiru, Agus Juhana dengan anggota dosen lainnya yaitu Intan Permata Sari, Dewi Susanti, Ai Nurlaelasari Rusmana, Dian Rinjani dan Muhammad Hasan Basari. Turut bergabung pula mahasiswa yang terlibat aktif dalam pengembangan konten VR-STEM dan pelaksanaan kegiatan, yaitu Adji Nurdiman, Syifa Salsabila Silviani, Adistya Pramaresa Katamsi, Kurniawan Kaka Dwi Sukardi, Kanya Khansa Tsabita. Indra Komara, Aldi Dwiky Haryadi, Abdul Aziz Arrohman, dan Laura Anggelika.
“Dalam kegiatan ini, para siswa dibekali pemahaman mengenai isu-isu krusial perubahan iklim, seperti pengelolaan limbah, energi terbarukan dan emisi karbon, serta diperkenalkan pada simulasi berbasis teknologi VR-STEM yang telah dikembangkan oleh tim. Melalui pendekatan pembelajaran yang imersif, peserta dapat merasakan langsung simulasi lingkungan yang terdampak perubahan iklim serta memahami langkah-langkah mitigasi yang bisa dilakukan,” ungkap Agus kemarin.
Menurut Agus, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang sosialisasi, tetapi juga menjadi sarana edukasi berbasis teknologi yang interaktif. Antusiasme siswa terlihat jelas saat mereka mencoba langsung perangkat VR-STEM, yang memvisualisasikan berbagai skenario perubahan iklim secara realistis, mulai dari simulasi perubahan iklim dari tahun ke tahun, perhitungan emisi karbon dari berbagai sumber, hingga pemanfaatan energi terbarukan seperti panel surya dan turbin angin.
“Dengan pendekatan experiential learning ini, siswa dapat memahami dampak perubahan iklim dengan lebih mendalam dan membangun kesadaran kolektif akan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga kelestarian lingkungan,” jelasnya.
Agus melanjutkan, salah satu guru pendamping dari SMKN 10 Bandung menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, kolaborasi
antara perguruan tinggi dan sekolah menengah, sangat penting untuk membawa inovasi teknologi ke dalam dunia pendidikan, khususnya dalam
isu-isu global seperti krisis iklim.
“Guru tersebut juga berharapkegiatan semacam ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak sekolah, agar semakin banyak siswa mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna dan kontekstual,” tuturnya.
Dengan memadukan riset dan pengabdian lanjut Agus, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat literasi iklim dan
menumbuhkan kepedulian siswa terhadap isu lingkungan. Tim penelitian dan pengabdian berharap agar teknologi VR-STEM ini dapat diimplementasikan lebih luas di sekolah-sekolah sebagai media pembelajaran inovatif yang relevan dengan tantangan global saat ini. Ke depan, tim peneliti dan pengabdian dari UPI Cibiru dan FPMIPA UPI berencana mengembangkan lebih banyak modul pembelajaran berbasis VR untuk topik STEM lainnya, serta melakukan pelatihan kepada guru agar teknologi ini dapat diintegrasikan secara mandiri ke dalam proses pembelajaran di sekolah.
“Melalui diseminasi hasil penelitian ini, diharapkan muncul sinergi antara inovasi teknologi, pendidikan, dan kesadaran lingkungan yang mampu mendorong terciptanya ekosistem pembelajaran abad ke-21 yang responsif terhadap isu-isu keberlanjutan,” sambungnya. (h-2)
Pelatihan ini membekali para guru dengan pengetahuan dasar hingga praktik langsung dalam pembuatan animasi 3D.
Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UPI melakukan pendampingan dalam penyusunan Kurikulum Berbasis Literasi Lingkungan.
Kerja sama ini berlaku selama 5 tahun terhitung sejak 2025 sampai dengan 2029. Impelementasi kerja sama dilakukan pada program Tridharma,
Buku panduan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman, keterlibatan dan efektivitas belajar mahasiswa logistik melalui pendekatan gamifikasi yang menyenangkan namun tetap aplikatif.
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal memilih meninggalkan ruangan acara pelantikan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Didi Sukyadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved