Anak Usia 10 Tahun Tewas akibat Longsor dan Banjir Bandang di Tasikmalaya

Kristiadi
04/8/2025 15:10
Anak Usia 10 Tahun Tewas akibat Longsor dan Banjir Bandang di Tasikmalaya
Banjir bandang menerjang tiga Kampung di Singaparna dan tanah longsor, tewaskan anak usia 10 tahun.(MI/Kristiadi)

TINGGINYA intensitas hujan yang terjadi sejak Minggu (3/8) malam menyebabkan banjir bandang dan longsor menerjang Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Seorang anak bernama Nabila Putri, 10, tewas dalam bencana tersebut.

Sementara itu, sang ibu dan adiknya dilarikan ke RSUD KHZ Musthafa. Kejadian tersebut terjadi pada Minggu sekitar pukul 22.00 WIB di Kampung Ciburaleng, Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang.

Banjir bandang luapan Sungai Cikunteun dan Sungai Ciharashas membawa tanah longsor merendam ratusan rumah hingga empat rumah rusak di Kampung Cilembu, Desa Cikunten, Kampung Cigedugan dan Pabrik, Desa Singasari, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Yayat Suryatna mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak malam membuat Sungai Cikunten dan Sungai Ciharashas meluap serta menyebabkan banjir bandang.

Sementara itu, bencana longsor terjadi di Kampung Ciburaleng, Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, dengan korban satu anak tewas tertimbun longsor.

"Banjir bandang menerjang tiga kampung di Kecamatan Singaparna dan tanah longsor menimbun rumah di Kampung Ciburaleng, Desa Cidugaleun, satu orang bernama Nabila Putri, 10, meninggal di lokasi saat setelah tertimpa bongkahan tembok dan ibunya, Sinta Santiana, 32, saudaranya Abizar, 5, dilarikan ke RSUD KHZ Musthafa karena mengalami lukka-luka," katanya, Senin (4/8).

Ia menyampaikan, hingga saat ini jalan penghubung antara Desa Parentas dan Desa Cidugalen tidak bisa dilalui oleh kendaraan.

Menurut Yayat, penanganan longsor yang menutup jalan penghubung antara Desa Parentas dan Desa Cidugaleun masih menunggu ekskavator hingga petugas gabungan masih berupaya mengevakuasi material dengan memakai cangkul dan sekop mengingat lokasi jalan tertutup longsor sepanjang 10 meter, kedalaman tanah 2 meter. Untuk korban meninggal akibat longsor sudah dimakamkan pagi di pemakaman umum.

"Untuk dua orang selamat masih mendapat perawatan di RSUD KHZ Musthafa lantaran keduanya mengalami luka bagian kepala, tangan, dan kaki. Namun, anaknya malah tertimpa bongkahan tembok yang roboh diterjang longsor di belakang rumah dan beberapa kejadian sudah dilaporkan pada Bupati Tasikmalaya," pungkasnya. (AD/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner