Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
KORBAN tragedi hajatan pernikahan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina dengan Maula Akbar Mulyadi Putra, anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, pada Jumat (18/7) di Pendopo Kabupaten Garut sudah pulang ke rumah masing-masing setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Slamet.
Bupati Garut Abdusy Syakur Amin mengatakan, seluruh korban pesta rakyat yang sebelumnya mendapat perawatan di RSUD dr Slamet Kabupaten Garut kembali ke rumah masing-masing. Tidak ada pasien menjalani perawatan intensif dalam kericuhan tersebut. Seluruh biaya perawatan korban ditanggung Pemerintah Kabupaten Garut.
"Kericuhan di depan pintu masuk Pendopo merenggut tiga orang, salah satunya anggota Polres Garut dan dua warga sipil. Keluarga korban meninggal menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Akan tetapi, perkembangan kasus hukum terkait kejadian sepenuhnya diserahkan kepada kepolisian yang berwenang," katanya, Selasa (22/7).
Ia mengatakan, pemerintah menunjukkan komitmen dalam menangani para korban dan memastikan tidak ada lagi korban yang harus menjalani perawatan di rumah sakit. Seluruh pasien yang sebelumnya telah dirawat di RSUD dr Slamet sudah pulang ke rumah mereka. Penanganan medis terhadap korban sudah selesai dilakukan, termasuk menanggung seluruh biaya perawatan.
"Keluarga korban yang meninggal semua menyatakan menerima kejadian tersebut sebagai musibah tidak terduga. Pemerintah Kabupaten Garut terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. Pemkab Garut akan menunggu informasi dan perkembangan selanjutnya dari pihak berwajib, termasuk akan fokus memastikan pemulihan dan dukungan bagi korban serta keluarganya," ujarnya.
Sebelumnya, pesta rakyat makan gratis syukuran pernikahan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina-Maula Akbar Mulyadi Putra, anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, menyebabkan kericuhan. Kejadian itu terjadi Jumat (18/7) sekitar pukul 13.00 WIB di Pendopo Kabupaten Garut. Sebanyak 30 orang menjadi korban luka serta pingsan dan 3 orang meninggal.
Puluhan korban dibawa ke RSUD dr Slamet menggunakan mobil ambulans karena dari mereka mengalami berbagai kondisi mulai terinjak-injak, sesak napas, terjatuh.
Tiga orang meninggal bernama Vania Aprilia, 8, Dewi Jubaedah, 61, dan anggota Polres Garut Bripka Cecep Saeful Bahri, 39. Mereka sebelumnya dilarikan ke RSU Guntur, namun dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Satreskrim Polres Garut AK Joko Prihatin mengatakan, pascakejadian timnya langsung melakukan penyelidikan dan membantu pemeriksaan terhadap 10 orang saksi yang dilakukan sejak Minggu (20/7). Selain itu, proses pendalaman dan penyelidikan telah diambil alih Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar.
"Kami melakukan serangkaian penyelidikan kejadian yang terjadi di kawasan Pendopo dan pemeriksaan dilakukannya kepada 10 orang saksi mulai panitia Event Organizer, Satpol PP selaku pengamanan dalam, Polisi, Dinas Kesehatan, sopir ambulans, petugas medis. Namun, perkara tersebut telah dilimpahkan ke Ditreskrimum Polda Jabar karena Polres Garut sendiri hanya membantu pemeriksaan," katanya. (AD/E-4)
Bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, masyarakat di wilayah itu diberikan sumbangan perahu berikut alat keselamatannya.
Polres Garut berpartisipasi dalam program ini melalui Yayasan Kemala Bhayangkari. Di Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), mereka menyediakan 3.500 porsi.
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat diingatkan untuk tidak melakukan tindakan yang bisa memicu terjadinya kebakaran.
Masyarakat tak perlu khawatir dengan ketersediaan beras. Stoknya relatif aman untuk beberapa waktu ke depan.
Bio Farma Group mendorong percepatan pendirian Apotek Desa Merah Putih sebagai bagian dari kontribusi nyata dalam pemerataan akses obat-obatan
DEMO para pelaku pariwisata di Gedung Sate agar larangan study tour dicabut ditanggapi dingin oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Neni mengaku mendapat intimidasi dari media sosial setelah kontennya dikomentari Dedi Mulyadi
Kebutuhan obat yang cukup mendesak untuk scabies serta flu dan batuk,
Dalam kasus ini, penyidikan telah diambil alih Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Barat.
Petunjuk presiden, yang perlu diperhatikan adalah kebutuhan logistik, obat-obatan, apotik, gas elpiji dan sebagainya
Anggaran tersebut tidak sejalan dengan semangat efisiensi yang telah ditegaskan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025
Indramayu memiliki lahan pertanian terluas di Indonesia dan menyumbang besar terhadap kebutuhan pangan nasional
Hingga Juli 2025, Telkomsel telah mengoperasikan 172 BTS 5G aktif yang mencakup Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Cimahi, dan Sumedang
Mereka memadukan elemen kontemporer yang kaya warna dan emosi. Ketiga personelnya memiliki latar belakang vokal dan instrumen yang kuat.
Study tour pelajar telah menyumbang 40%-50% kegiatan usaha jasa wisata di Jawa Barat.
PESTA rakyat pernikahan anak Dedi Mulyadi (KDM) yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, Maulana Akbar dengan Putri Karlina, di Garut yang ricuh dan berujung jatuhnya korban jiwa harus diusut
SOSIOLOG UI Rissalwan Habdy Lubis, mengatakan bahwa tragedi kematian yang terjadi di acara pernikahan anak Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat, terjadi karena antusiasme masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved