Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
ANAK Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Maula Akbar Mulyadi Putra serta Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina siap dimintai keterangan oleh polisi soal insiden pesta rakyat makan gratis yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia. Penikahan anak Dedi Mulyadi digelar di Alun-alun Lapangan Oto Iskandar Dinata, Pendopo, Kabupaten Garut. Warga berdesakan saat pesta rakyat makan gratis. Kejadian tersebut, menyebabkan tiga orang meninggal dan 8 orang masih mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Slamet Garut.
Wakil Bupati Garut, Lutfianisa Putri Karlina mengatakan pesta rakyat syukuran yang dilakukannya telah membuat kericuhan. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada polisi. Adapun hal-hal yang berkaitan untuk memberikan keterangan, Ia menyerahkan pada penyelenggara kegiatan.
"Secara teknis saya serahkan 100 persen (kepada polisi). Karena harus diketahui dan kami berdua mulai menarik diri (setelah resepsi), jadi kami hanya mengontrol terakhir dan menanyakan apakah semuanya aman, selesai,” katanya, Minggu (20/7).
Sementara itu, Maula Akbar Mulyadi Putra mengatakan, penyelenggara wedding organizer telah diperiksa polisi kaitan dengan kejadian tersebut.
“Kita hanya menyatakan kesediaan kalau ada prosedur kami siap sepenuhnya untuk menghadap," ucap dia.
Sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan mengecek lokasi terjadinya insiden dalam acara pesta rakyat dan bazar UMKM yang menjadi rangkaian syukuran pernikahan Wakil Bupati Garut, Lutfianisa Putri Karlina-Maula Akbar Mulyadi Putra, anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Peninjauan dilakukan menyusul kejadian tragis menyebabkan tiga orang meninggal, terdiri dari Vania Aprilia, 8, warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Dewi Jubaedah, 61, warga Kecamatan Sukawening, Anggota Polsek Karangpawitan Polres Garut Bripka Cecep Saeful Bahri, 39.
Rudi menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terutama pengamanan kegiatan berskala besar sehingga kejadian serupa tidak terulang. Ia mengatakan jajarannya akn mengusut tuntas potensi kelalaian atau faktor teknis memicu kericuhan dan menyebabkan korban jiwa.
"Kami melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) melengkapi penyelidikan, memastikan proses evakuasi korban dan pendataan, serta penanganan pasca kejadian berjalan sesuai prosedur dan melakukan dialog dengan jajaran Polres Garut, panitia penyelenggara acara, serta perwakilan keluarga korban," pungkasnya. (H-4)
KPAI mendorong kepolisian mengecek pengabaian hak anak di olah TPK dalam insiden pesta rakyat pernikahan anak Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat
TOTAL jumlah warga yang menjadi korban insiden pesta pernikahan anak Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat (Jabar) di Kabupaten Garut mencapai 30 orang
Kunjungan dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan empati Kepolisian terhadap korban pingsan dan luka ringan.
Kepala Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani mengatakan, pesta rakyat syukuran makan gratis pernikahan ada penambahan korban dan tercatat 30 orang.
Kapolda Jabar menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terutama terhadap pengamanan kegiatan berskala besar, agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved