Bulog Cirebon sudah Gelontorkan Beras SPHP

Nurul Hidayah    
18/7/2025 21:09
Bulog Cirebon sudah Gelontorkan Beras SPHP
Tim melakukan sidak ke pedagang beras di pasar tradisional Kota Cirebon untuk mengusut adanya beras oplosan.(MI/NURUL HIDAYAH)

PERUM Bulog Kantor Cabang Cirebon menggelontorkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Wakil Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Sandi Kusuma, menjelaskan sejak pekan lalu Bulog Cirebon telah menggelontorkan beras SPHP di dua pasar di Kota Cirebon.

“Beras didistribusikan di Pasar Pagi dan Pasar Harjamukti. Total yang sudah dikeluarkan  sekitar 25 ton,” tuturnya, Jumat (18/7).

Dia menjelaskan harga beras yang dikeluarkan dari gudang Bulog mencapai Rp11 ribu per kilogram. Pedagang tidak boleh menjual beras di atas harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp12.500 per kilogram.

Setiap toko maksimal hanya boleh mengambil beras SPHP dari gudang Bulog sebanyak 2 ton. Dikeluarkannya beras SPHP ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan beras dengan harga yang terjangkau.

Saat ini harga beras jenis medium di pasaran sudah mengalami kenaikan. “Harga beras sudah naik. Harga beras medium itu sudah mencapai Rp13 ribu hingga Rp13.500 per kilogram. Jadi kita menekan harga beras di masyarakat agar tidak terlalu tinggi,” tutur Sandi.


Sidak beras oplosan


Sementara itu sidak beras dilakukan oleh Satreskrim Polres Cirebon Kota bersama Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Cirebon serta Bulog Cabang Cirebon ke Pasar Pagi, Kota Cirebon.

Sidak ini dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut antisipasi terkait beredarnya beras yang diduga merupakan hasil oplosan antara beras kualitas rendah dengan beras premium, namun dijual dengan harga premium.

Hasil sidak tersebut menunjukkan bahwa tidak ditemukan indikasi beras oplosan di Pasar Pagi, Kota Cirebon.   

“Alhamdulillah hasil sidak hari ini tidak kami temukan indikasi adanya dugaan beras oplosan,” ujar Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota Ajun Komisaris Fajri Ameli Putra.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner