Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Cianjur Andalkan LKP Kembangkan Kualitas SDM di Jalur Pendidikan Nonformal

Benny Bastiandy
16/7/2025 17:37
Cianjur Andalkan LKP Kembangkan Kualitas SDM di Jalur Pendidikan Nonformal
kegiatan Expo dan Gebyar Kursus tingkat Kabupaten Cianjur di Gedung Assakinah.(MI/BENNY BASTIANDY)

KEBERADAAN Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berperan penting mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Kehadiran LKP menjadi salah satu jalan pintas di tengah dinamisasi dunia pendidikan nonformal yang menyesuaikan kebutuhan masyarakat.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin, mengatakan pemerintah tengah mengusung konsep transformasi pendidikan yang mendorong proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma baru sesuai tuntutan zaman.

Konsep tersebut mengedepankan lembaga pendidikan lebih memberdayakan peserta didik dengan pengetahuan keterampilan, sikap, dan nilai untuk beradaptasi dengan tantangan global.

"Tak terkecuali dalam hal ini keberadaan LKP. Secara umum, LKP telah menjadi shortcut dalam dunia pendidikan," kata Ruhli pada kegiatan Expo dan Gebyar Kursus tingkat Kabupaten Cianjur di Gedung Assakinah, Rabu (16/7).

Dia menyebut, LKP memiliki berbagai keunggulan. Antara lain mampu mengembangkan minat dan bakat, mempersiapkan peserta didik ke jenjang yang lebih tinggi, mudah mendapatkan pekerjaan dan membangun jaringan tenaga profesional, serta mendapat skill yang baru.

"Para peserta didik LKP juga bisa memulai usaha secara mandiri, menghasilkan tenaga profesional, validasi keahlian, dan tentunya hemat biaya," ujarnya.

Expo dan Gebyar Kursus merupakan agenda rutin sebagai ajang apresiasi dan sosialisasi dengan tujuan memperkenalkan lembaga-lembaga kursus dan jenis pelatihan. Tahun ini, event tersebut bersamaan memeriahkan Hari Jadi Cianjur ke-348.

Ruhli berharap Expo dan Gebyar Kursus bisa menjadi wahana informasi dan promosi serta meningkatkan minat masyarakat terhadap pendidikan keterampilan melalui kursus dan pelatihan. Kegiatannya digelar selama dua hari pada 16-17 Juli 2025 dengan berbagai cara antara lain pameran serta berbagai kursus singkat gratis.

"Melalui momen ini kita ingin mengapresiasi dan memfasilitasi serta sosialisasi agar LKP bisa menginternalisasikan program-programnya kepada masyarakat," pungkasnya.


Kolaborasi budaya


Kepala Bidang PAUDNI Disdikpora Kabupaten Cianjur, Jajang Sutisna, menyebutkan tema yang diangkat pada event Expo dan Gebyar Kursus 2025 yaitu kolaborasi tiga budaya yakni Sunda, Jepang, dan Korea.

Usungan tema itu didasari pertimbangan jati diri kesundaaan yang dikolaborasikan dengan budaya luar, terutama Jepang dan Korea.

"Kalau budaya Sunda jelas itu merupakan jati diri kita. Nah, seperti kita ketahui tren akhir-akhir ini generasi kita juga menggandrungi Jepang dan Korea. Jepang itu jadi prioritas anak-anak muda kita magang ke luar negeri. Termasuk Korea dengan berbagai trennya.
Usungan konsep ini diharapkan bisa menjadi magnet bagi para pengunjung," terangnya.

Di Kabupaten Cianjur terdapat 114 LKP yang aktif. Namun, pada event itu hanya 36 LKP yang ikut serta karena keterbatasan tempat.

"Pada event ini ada LKP yang fokus pada sektor bahasa, tata rias atau make up, tata boga, menjahit, dan lainnya," sebutnya.

Pada kesempatan itu, Disdikpora juga menyiapkan stand atau tenda bagi para pelaku UMKM sebagai ajang promosi sekaligus santunan bagi 77 anak yatim.

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner