Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jelang Kepulangan ke Tanah Air, Pos Indonesia Catat Kiriman Jemaah Haji Tembus 174 Ton

Sugeng Sumariyadi
16/6/2025 18:14
Jelang Kepulangan ke Tanah Air, Pos Indonesia Catat Kiriman Jemaah Haji Tembus 174 Ton
Kesibukan petugas Pos Indonesia menerima kiriman jemaah haji di Tanah Suci.(DOK/POS INDONESIA)

PT Pos Indonesia (Persero) mencatat volume kiriman barang jemaah haji ke Indonesia terus meningkat dalam beberapa hari terakhir. Kenaikan tersebut seiring mulai pulangnya jamaah haji ke Tanah Air.

Plt Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman mengatakan, per 15 Juni 2025, Pos Indonesia telah menerima sebanyak 174.025 kilogram atau lebih dari 174 ton barang milik jemaah haji untuk dikirimkan ke Indonesia.

“Totalnya ada 9.687 koli dengan volume lebih dari 174 ton. Kami mencatat kiriman jemaah haji terus meningkat, dari akhir Mei lalu yang mencapai 105 ton,” ungkapnya.

Dia menambahkan kiriman terbanyak berasal dari Makkah dengan volume mencapai 94.733 kg atau 94 ton dengan 5.457 koli. Sementara sisanya dari Madinah sebanyak 79.292 kg dengan 4.230 koli.

Kiriman jemaah haji diperkirakan semakin meningkat hingga kloter terakhir. Terlebih, saat ini jemaah haji mulai melakukan persiapan kepulangan. Tidak sedikit dari jemaah haji yang menitipkan barangnya ke Pos Indonesia.

“Tingginya kiriman barang melalui Pos Indonesia menunjukkan kepercayaan masyarakat Indonesia akan layanan Kargo Haji PosIND. Kami berkomitmen memastikan setiap kiriman tiba di rumah jemaah dengan selamat dan tepat waktu,” tandasnya.

Menurut Endy, sejak awal Mei, sebanyak 80 petugas khusus dikerahkan di Makkah dan Madinah untuk melayani jemaah secara mobile di berbagai titik strategis seperti hotel dan pusat oleh-oleh. Barang yang dikirim pun beragam, mulai dari sajadah, pakaian, tas, makanan khas, hingga permadani.

Layanan Pos Indonesia juga turut ditunjang oleh kekuatan infrastruktur dan kerja sama lintas tim, mulai dari internal Pos Indonesia, mitra lokal di Arab Saudi, hingga sinergi erat dengan Kementerian Agama, maskapai penerbangan, dan pemangku kepentingan strategis lainnya.

Dari sisi layanan, Pos Indonesia juga menyiapkan penggunaan transaksi non-tunai melalui QRIS. Inovasi ini disambut baik oleh jemaah karena memudahkan mereka melakukan pembayaran.


Tradisi belanja


Menurut Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia Tonggo Marbun, tradisi belanja oleh-oleh yang kuat menyebabkan banyak jemaah mengalami kelebihan bagasi. Untuk itu, Kargo Haji PosIND hadir sebagai solusi praktis pengiriman langsung ke rumah.

“Sering kali koper tidak cukup menampung semua oleh-oleh. Maka kami bantu agar mereka tetap bisa beribadah dengan tenang, sementara oleh-oleh sudah dikirim dan diterima keluarga di Tanah Air,” jelasnya.

Menurut dia, semua kiriman dari Arab Saudi diproses melalui International Processing Center (IPC) Jakarta Grha Pos, sebelum didistribusikan ke berbagai daerah, termasuk wilayah timur Indonesia. Pos Indonesia menargetkan seluruh barang tiba dalam waktu maksimal 21 hari setelah diterima di Tanah Suci.

Dengan operasional yang terus berjalan hingga akhir musim haji 2025, layanan Kargo Haji ini merupakan kelanjutan dari program sukses tahun 2024. Ini menjadi salah satu wujud nyata transformasi Pos Indonesia sebagai BUMN logistik modern berstandar global.

“Harapan kami, para jemaah bisa fokus beribadah tanpa direpotkan urusan bagasi. Oleh-oleh tetap bisa dinikmati keluarga di rumah dengan aman dan tepat waktu,” tandas Tonggo.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner