Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Keterbatasan SDM, Ratusan Siswa SMAN 1 Cileunyi Terancam Gagal Daftar SNBP

Naviandri
07/2/2025 18:10
Keterbatasan SDM, Ratusan Siswa SMAN 1 Cileunyi Terancam Gagal Daftar SNBP
Sekolah kosong di Sulawesi Selatan akibat siswa Kelas XII berdemonstrasi memprotes kelalaian sekolah yang menyebabkan mereka gagal mendaftar SNBP.(MI/Lina Herlina)

DIDUGA akibat keterlambatan sekolah dalam melakukan finalisasi pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), mengakibatkan  ratusan siswa SMAN 1 Cileunyi Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang terancam gagal mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). 

Para orangtua siswa nampak melakukan audiensi dengan pihak sekolah, di SMAN 1 Cileunyi, Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi. Mereka memastikan status anaknya yang dikabarkan sempat gagal daftar.

Salah satu orangtua siswa, Rohman, mengatakan awalnya para orangtua murid belum mengetahui anaknya gagal masuk PTN melalui jalur prestasi. Pasalnya pihak sekolah belum memberikan informasi setelah para orangtua memberikan persyaratannya.

"Namun ternyata memang informasi dari awal sampai kini, kita tidak tahu dan anak-anak juga memang menunggu-menunggu. Lalu akhirnya yang diketahui bahwa ini gagal, gitu," ungkap Rohman.

Rohman mengaku heran beberapa siswa di sekolah swasta dekat wilayah tersebut malah bisa lolos SNBP. Sehingga timbul kecurigaan karena sekolah swasta yang dinilai memiliki grade di bawah SMAN 1 Cileunyi itu justru berhasil. Terakhir pihak sekolah memberi kabar bahwa data para siswa sudah terisi dan tinggal finalisasi. 

"Informasi ini sempat memberikan ketenangan bagi kami, para orangtua. Artinya kalau sekolah sudah mendaftarkan, berarti sudah masuk ke pusat database di Kemendiknas, karena memang tugas dari sekolah hanya sampai pendaftaran. Untuk selanjutnya terserah fakultas dan universitas dari hasil data-data semua anak-anak yang masuk ke eligible," jelas Rohman.

Berdasarkan informasi proses PDSS dibatasi sampai 31 Januari 2025. Namun lewat dari batas pengisian proses tersebut, para orangtua murid tidak mendapatkan kabar apa-apa dari sekolah. Sehingga beredar kabar bahwa status SMAN 1 Cileunyi tidak selesai pendaftarannya.

Sementara itu Kepala Tata Usaha SMAN 1 Cileunyi, Daman Darmawan, mengakui bahwa ada kelalaian yang dilakukan oleh sekolah. Menurutnya sekolah tidak dapat menyelesaikan proses pendataan siswa hingga finalisasi.

"Perlu kami sampaikan kaitan dengan permasalahan PDSS yang ada di SMA kami, iya itu adanya keterlambatan input di saat detik-detik terakhir kami tidak sampai kepada finalisasi," beber Daman.

Menurut Daman, tahapan finalisasi adalah prasyarat untuk bisa masuk di portal khusus untuk masuk perguruan tinggi lewat jalur undangan prestasi. Di antaranya adalah input raport dari semester 1 sampai semester 5.

"Pada intinya teman-teman di sini sudah berusaha keras dan di akhir-akhir hanya tinggal beberapa saat lagi untuk klik finalisasi, portal keburu klop, jadi keburu dikunci. Otomatis kami masuk kategori yang gagal finalisasi," ucap Daman.

Daman menilai gagalnya finalisasi tersebut disebabkan karena adanya salah satu siswa yang gagal. Dalam sistem tersebut jika ada satu yang gagal, maka semua siswa lainnta turut gagal dalam proses tersebut. Artinya tidak terisi satu siswa saja atau tidak selesai, itu mengakibatkan gagal pengisian data secara keseluruhan. Padahal pihaknya memiliki kuota sebanyak 194 siswa.

"Kami sedang meng-entry di semester 3 untuk beberapa siswa. Saya, tim teknis yang tahu lebih itu hanya beberapa orang saja. Dan itu sudah semua sudah tinggal diklik sebetulnya. Mungkin karena keterbatasan SDM. Kami juga mengakui bahwa ini keterbatasan kami, sehingga mengakibatkan kejadian seperti ini," lanjut Daman.

Setelah itu, kata Daman, pihak sekolah langsung berupaya datang ke Kemendikti dan Kemendikdasmen. Namun belum menghasilkan titik temu. Pihak sekolah juga bertemu dengan DPR RI Komisi X.

"Aspirasi kami sangat tidak banyak. Yang kami sampaikan, tolong dibuka. Hanya beberapa saat saja. Hanya beberapa saat. Mereka bilang akan disampaikan, nanti akan disampaikan kepada menteri bahkan akan dibahas di tingkat komisi untuk dibahas dengan terkait," kata Daman.

Darman menambahkan setelah pihak sekolah terus melakukan pemantauan di website PDSS, ternyata finalisasi dapat dilakukan pada pukul 15.00 WIB. Jika portal tersebut telah bisa dibuka, para siswanya bisa daftar jalur tersebut.

"Atas dasar itu, kami mengundang orangtua siswa. Kami ingin menyampaikan bahwa ini semata-mata musibah dan telah kami sampaikan di forum, bahwa ini adalah kesalahan kami, kami sampaikan setelah ditemukan," tandas Daman.  (AN/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner