Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Tidak Ada Perhatian Pemerintah, Warga Cililin Perbaiki Jalan Secara Swadaya

Depi Gunawan
22/1/2025 19:15
Tidak Ada Perhatian Pemerintah, Warga Cililin Perbaiki Jalan Secara Swadaya
Warga Kampung Cikakak, RT 01 RW 02 Desa Batulayang, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, bergotong royong memperbaiki jalan.(MI/DEPI GUNAWAN)

WARGA Kampung Cikakak, RT 01 RW 02 Desa Batulayang, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, menggalang dana untuk memperbaiki Jalan Cikakak-Leuwinutug.

Aksi swadaya itu merupakan luapan kekesalan warga terhadap pemerintah daerah yang tak kunjung memperbaiki jalan. Padahal, status jalan tersebut merupakan aset milik Pemkab Bandung Barat.

Terkumpul sumbangan uang sebanyak Rp25 juta untuk perbaikan jalan berupa pengerasan menggunakan semen dan pasir di ruas jalan sepanjang 200 meter.

"Alhamdulillah berkat gotong royong warga, kami berhasil memperbaiki jalan sepanjang 200 meter tanpa bantuan dari pemerintah," kata salah seorang warga, Cepi, Rabu (22/1).

Ia menjelaskan, saat musim kemarau, kondisi jalan dipenuhi lubang menganga dengan dipenuhi kErikil dan batu serta debu mengapung ke udara. Sementara saat musim hujan, jalan berubah jadi kubangan air.

"Melihat kondisi itu akhirnya warga tergerak untuk memperbaiki jalan secara swadaya," tuturnya.

Kepala Desa Batulayang, Imam Mujahidin mengatakan, pihaknya telah mengusulkan perbaikan jalan tiap tahun pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Namun tak pernah terealisasi.

"Kami usulkan setiap tahun tiap acara Musrenbang, bahkan ke anggota dewan juga sudah tapi gagal terus. Bahkan dari dinas sudah dua kali survei, tapi pas November 2023, anggarannya hilang entah ke mana," paparnya.

Dia menjelaskan, dari 1,5 kilometer panjang Jalan Raya Cikakak-Leuwinutug, hampir 80% kondisinya rusak parah sejak 2008 silam. Sejak itu pula akses utama warga ini tak pernah tersentuh perbaikan dan perawatan.

Lebih jauh, karena status jalan milik Pemkab Bandung Barat, lanjut dia, sehingga pemerintah desa tak bisa mengalokasikan anggaran renovasi dari sumber dana desa.

"Pihak desa jadi sasaran kemarahan warga karena tak mampu perbaiki jalan. Padahal itu kewenangan pemkab. Semoga gerakan warga bisa menggerakkan pemerintah untuk segera memperbaiki," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Bandung Barat, Mochamad Ridwan menyatakan, Jalan Raya Cikakak-Leuwinutug merupakan aset pemerintah daerah.

Dia mengakui bahwa pemerintah tidak bisa melakukan perbaikan jalan ruas tersebut pada tahun ini karena terkendala anggaran.

"Memang jalan itu kategori masuk rusak berat, tapi belum kita perbaiki karena keterbatasan anggaran. Kami fokus ke perbaikan jalan yang rusak parah akibat bencana seperti di wilayah Cihampelas, Sindangkerta, hingga Cikalongwetan," jelasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner