Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dapur Sehat Lanud Husein Sastranegara Siapkan 3.500 Porsi Makan Sehat di Bandung

Naviandri
06/1/2025 19:31
Dapur Sehat Lanud Husein Sastranegara Siapkan 3.500 Porsi Makan Sehat di Bandung
Siswa SD di Kota Bandung mulai mendapat pasokan makanan sehat bergizi.(DOK/PEMKOT BANDUNG)

KOMANDAN Lanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb Alfian dan Penjabat Wali Kota Bandung A Koswara memimpin pelepasan perdana distribusi makan siang sehat bergizi di Kecamatan Cicendo, Senin (6/1).

Pada peluncuran perdana ini, disiapkan sebanyak 3.500 porsi untuk siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Program ini diharapkan menjadi langkah awal untuk meningkatkan gizi siswa sekaligus mendukung keberhasilan belajar. Menu makan siang yang didistribusikan di Kecamatan Cicendo terdiri atas nasi, sayur sawi dengan tahu, ayam, buah-buahan dan susu.

“Untuk mendukung kebijakan keberlanjutan, Dapur Sehat Anak Bangsa di Lanud Husein Sastra Negara menggunakan alat makan berbahan stainless steel. Menu ini akan terus divariasikan dengan pengawasan ahli gizi yang bertugas memastikan standar nutrisi,” terang Alfian.

Menurut dia, proses memasak dilakukan oleh 40 relawan masyarakat, termasuk juru masak dan chef profesional. Mereka mulai bekerja sejak pukul 02.00 WIB dini hari, dengan memastikan kualitas bahan makanan yang digunakan. Upaya ini juga membuka peluang pekerjaan bagi
masyarakat setempat.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Bandung A Koswara menjelaskan, kegiatan ini adalah bagian dari program makam bergizi gratis (MBG) yang sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat. Ada dua dapur utama di Bandung, yaitu di Lanud Husein Sastranegara dan Sukajadi.

Setiap dapur mendistribusikan sekitar 3.500 paket makanan ke 7 sekolah. Saat ini, program ini baru menyasar sekitar 20% dari total 302.109 siswa di Kota Bandung, yang terdiri dari 479 SD dan 269 SMP, baik negeri maupun swasta.

“Pemilihan sekolah dilakukan berdasarkan jarak dari dapur untuk memastikan distribusi makanan tetap segar. Pemkot menargetkan cakupan distribusi meningkat secara bertahap. Kami masih menunggu petunjuk
teknis yang lebih rinci. Kami siap mendukung dan memperluas program ini,” ungkap Koswara.

Dengan dimulainya program ini, kata dia, diharapkan Kota Bandung dapat menjadi model penerapan makan siang bergizi yang berkelanjutan untuk mendukung kesehatan dan prestasi siswa.

Sementara itu ratusan siswa SMP Angkasa di Jalan Pajajaran, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung tampak lahap saat menyantap MBG. Siswa SMP Angkasa tersebut menyantap MBG di dalam kelas saat jam istirahat pertama pada pukul 09.30 WIB.

Wakil Humas SMP Angkasa, Nurwulansari mengatakan, pada hari pertama pembagian MBG ini berjalan lancar. Ratusan siswa di sekolah tersebut juga dipastikan merasa senang karena mereka bisa menghemat uang jajan.

“Anak-anak terlihat senang dapat makan bergizi gratis ini karena makanannya juga bergizi. Menunya ada nasi, sayuran, daging, buah-buahan dan susu. Adanya program MBG itu banyak manfaat dan keuntungan yang didapat oleh siswa dan orangtua masing-masing, sehingga program ini disambut baik oleh mereka,” tuturnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner