Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Tasikmalaya Waspadai Dampak Musim Kemarau di Lahan Pertanian

Kristiadi
16/7/2024 19:59
Tasikmalaya Waspadai Dampak Musim Kemarau di Lahan Pertanian
Air di Sungai Cimulu, Kota Tasikmalaya, surut saat musim kemarau.(MI/KRISTIADI)

LAHAN 15.000 hektare di 351 desa yang tersebar di 39 Kecamatan, Kabupaten Tasikmalaya, pada musim kemarau terancam mengalami kekeringan. Pada musim kemarau tahun ini, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tasikmalaya mengajak petani menanam jagung, kedelai dan singkong.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tasikmalaya, Tatang Wahyudin mengatakan, musim kemarau berdampak pada kurangnya pasokan air ke lahan pertanian. Untuk itu, pihaknya meminta petani menanam padi yang tidak banyak membutuhkan air, singkong dan jagung.

"Sejak beberapa bulan lalu, kami sudah melakukan sosialisasi agar masyarakat yang memiliki lahan persawahan menanam palawija. Kekeringan akan berdampak meluas, sehingga petani diminta menanam tanaman yang tidak membutuhkan banyak air, di antaranya palawija," ujarnya, Selasa (16/7).

Baca juga : Hadapi Kemarau, BPBD Kabupaten Tasikmalaya Siapkan 7 Armada Truk Tanki Air Bersih

Ia mengatakan pasokan air dari sumber air sudah berkurang. Pihaknya akan memanfaatkan bantuan mesin air sebanyak 1.600 unit dari Kementerian Pertanian untuk mengalirkan air dari sungai ke sawah.

Sementara itu,  Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya, Adang Mulyana mengatakan, kekeringan akan berdampak pada produksi ikan air tawar dan air bersih. Karena, semua ikan membutuhan air bersih.

"Penurunan produksi ikan di musim kemarau bisa mencapai 40%. Kekeringan sering berdampak buruk dengan banyak ikan yang mati," tandasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner