Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Hari Jadi Cianjur Momen Mewujudkan Ketahanan Pangan

Benny Bastiandy
12/7/2024 17:14
Hari Jadi Cianjur Momen Mewujudkan Ketahanan Pangan
Sidang Paripurna Hari Jadi Cianjur ke-347 di Gedung DPRD Kabupaten Cianjur(MI/BENNY BASTIANDY)

HARI Jadi Cianjur (HJC) ke-347 menjadi momentum mewujudkan ketahanan
pangan. Salah satu upaya yang sekarang sedang dibenahi untuk mewujudkannya yaitu membuat Cianjur Satu Data.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, tema HJC ke-347 tahun ini yaitu 'Tanggoh Pangan Negri Walagri'. Tema itu memiliki makna jika tangguh pangannya maka daerah akan sejahtera.

"Saya yakin dengan kebersamaan berbagai stakeholder, pemerintah,
forkopimda, serta masyarakat, Kabupaten Cianjur bisa mewujudkan ketahanan pangan sesuai tagline HJC ke-347. Untuk mewujudkannya, kita harus punya satu data. Dengan program Cianjur Satu Data, insya Allah berbagai permasalahan bisa kita selesaikan," kata Herman seusai Sidang Paripurna HJC ke-347 di Gedung DPRD Kabupaten Cianjur, Jumat (12/7).

Baca juga : Hadapi Ancaman Kekeringan, Cianjur tak Khawatir Ketersediaan Pangan

Dia mencontohkan ketahanan pangan dari sektor pertanian. Dengan satu
data, maka akan diketahui berapa jumlah petani dan luasan lahan tanam padi yang sedang dilaksanakan.

"Dengan satu data, kita akan tahu berapa hektare lahan sawah yang akan
panen atau lahan yang belum ditanami. Termasuk jumlah masyarakat yang
mengandalkan berbagai pangan komoditas lokal. Nanti akan ketahuan juga
jumlah warga yang mengalami kerawanan pangan," terangnya.

Dengan data itu, maka pemerintah daerah bisa segera mengambil langkah
penanganan. Ke depan berbagai bantuan bisa tepat sasaran.

Baca juga : Jumlah Petani di Cianjur Terus Berkurang

"Dengan satu data tidak ada lagi penerima bantuan sosial baik PKH, BPNT, dan lainnya yang tak terdata," ujarnya.

Herman mengakui, selama ini data tersebut tercecer. Artinya, tidak adanya data yang akurat berdampak terhadap penerima bantuan yang tak tepat sasaran.

"Misalnya ada warga miskin yang berhak menerima bantuan tapi tak menerima. Sebaliknya, ada yang warga yang mampu tapi masih mendapatkan bantuan. Ini ke depan tidak boleh terjadi," tegasnya.

Namun, kata dia, bukan perkara mudah mewujudkan program Cianjur Satu
Data. Hasil hitung-hitungan, butuh waktu hampir dua tahun agar program itu bisa terealisasi.

Herman berterima kasih kepada semua kalangan masyarakat yang sudah
berkontribusi terhadap keberhasilan pembangunan. Ke depan, diyakini pembangunan di Kabupaten Cianjur bakal lebih baik.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner