Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Hadapi Ancaman Kekeringan, Cianjur tak Khawatir Ketersediaan Pangan

Benny Bastiandy
20/6/2024 18:29
Hadapi Ancaman Kekeringan, Cianjur tak Khawatir Ketersediaan Pangan
Seorang petani di Cianjur tengah memanen padi(MI/BENNY BASTIANDY)

KABUPATEN Cianjur, Jawa Barat, tak khawatir dengan persediaan pangan menghadapi potensi kekeringan akibat kemarau panjang. Pasalnya,
sampai saat ini stok pangan, terutama beras, masih cukup tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Kabupaten Cianjur, Abdul Hanan, mengatakan sebelum diprediksi masuk musim kemarau, para petani sebetulnya sudah melakukan panen. Karena itu, dari sisi produksi, stok beras yang tersedia masih mencukupi.

"Sejauh ini stok beras masih mencukupi hingga beberapa bulan ke depan.
Kalau hitung-hitungan produksi kita mengalami surplus," katanya, Kamis (20/6).

Baca juga : Jumlah Petani di Cianjur Terus Berkurang

Tahun lalu produksi gabah kering giling (GKG) mencapai lebih dari 950 ribu ton. Jika dikonversi menjadi beras volumenya mencapai 860 ribu ton lebih.

Tahun ini produksinya diperkirakan tak akan jauh beda. Produksi yang
dihasilkan berasal dari luas lahan tanam sekitar 66 ribu hektare.

Hanan menyebutkan, kondisi produksi beras yang cukup ditambah pula penyaluran bantuan pangan bagi masyarakat. Bantuannya dialokasikan dari
cadangan beras pemerintah yang disalurkan selama enam bulan.

Baca juga : Cianjur Klaim Produksi Beras Mengalami Surplus

"Sekarang penyalurannya untuk Juni. Sudah mulai disalurkan kepada
masyarakat. Bantuan pangan ini berlangsung selama enam bulan terhitung
Januari-Juni," tuturnya.

Demikian pula komoditas lain seperti cabai. Belum lama ini kembali
dilakukan gerakan tanam cabai di Kabupaten Cianjur.

"Kalau cabai itu panennya terus menerus. Belum lama ini kami bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah sudah mulai menanam lagi di Kecamatan
Pacet. Jenisnya cabai merah keriting," ujarnya.

Hanan menyatakan produksi cabai setiap tahun rata-rata surplus, sehingga Kabupaten Cianjur mampu menjadi penyuplai cabai bagi daerah lainnya. "Di beberapa daerah produksinya memang cukup bagus," pungkasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner