Bulog Cirebon Kawal Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Beras

Nurul Hidayah
01/2/2024 20:01
Bulog Cirebon Kawal Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Beras
Stok beras di Gudang Bulog Cirebon(MI/NURUL HIDAYAH)

BULOG Cirebon terus lakukan progam Stabilisasi Pasokan dan
Harga Beras (SPHP) ke sejumlah pasar tradisional.

"Kami memiliki jaringan pengecer di 9 pasar tradisional di Kota
Cirebon. Sedikitnya, ada 60 pengecer yang setiap hari bisa menebus beras SPHP jenis medium di gudang milik Bulog dengan sekali transaksi hingga 3 ton," ujar Pimpinan Bulog Kantor Cabang Cirebon, Imam Firdaus
Jamal, Rabu (1/2).

Selama Januari, Bulog Cirebon sudah menggelontorkan 3.700 ton beras
SPHP melalui berbagai jaringan. "Kami juga menyalurkan melalui gerakan pangan murah yang digelar oleh pemerintah daerah," lanjutnya.

Baca juga : Stok Beras Di Gudang Bulog Cirebon Mencukupi

Selain menyalurkan SPHP, Bulog Cirebon juga menyalurkan bantuan sosial
pangan dalam bentuk beras ke 612.875 keluarga penerima manfaat di
wilayah kerja Bulog Cirebon.

Ada pun wilayah kerja Bulog Cirebon terdiri dari Kota dan Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka. Setiap keluarga penerima manfaat mendapatkan 10 kg.

Bansos pangan ini dibagikan mulai Januari hingga Maret dan periode kedua dibagikan April hingga Juni.

Baca juga : Bulog Cirebon Siapkan 3,5 Ton Daging Kerbau Jelang Puasa

Untuk penyaluran beras SPHP maupun bansos pangan berasal dari stok yang
dimiliki Bulog Cirebon. Saat ini ketersediaan beras di gudang Bulog
Cirebon mencapai 11.500 ton setara beras dan masih akan ditambah stok
yang masih dalam pengiriman dari Pelabuhan Patimban sebanyak 3.500 ton.

Imam berharap melalui penggelontoran beras yang dilakukan saat ini bisa menekan laju kenaikan harga di pasaran. Terlebih diprediksi  masa panen padi akan mengalami keterlambatan.

Baca juga : Ribuan Ton Beras di Gudang Bulog Indramayu & Cirebon Mutunya Turun



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner