Kota Tasikmalaya Waspadai Serangan DBD

Kristiadi
26/1/2024 18:59
Kota Tasikmalaya Waspadai Serangan DBD
Petugas melakukan fogging atau pengasapan di Cintarasa, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya,(ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

KASUS demam berdarah dengue masih menjadi ancaman bagi masyarakat Kota Tasikmalaya. Tercatat sudah 50 orang harus mendapat perawatan di rumah sakit.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, peningkatan kasus DBD masih terjadi pada musim penghujan. Pasalnya, banyak genangan air, sehingga menjadi sarang nyamuk.

"Dengan banyaknya kasus DBD, warga diminta waspada dan meningkatkan kembali kebersihan lingkungan sekitar rumah. Mereka juga perlu menggelar pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang bisa dilakukan secara rutin," katanya, Jumat (26/1).

Ia mengatakan, serangan kasus DBD selama pergantian musim el nino hingga hujan mulai meningkat, karena pola hidup bersih dan sehat (PHBS) yang masih diabaikan warga.

"Berdasarkan pemetaan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya kasus DBD yang paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Tawang, Cipedes, Kawalu, dan Indihiang. Fengan meningkatnya kasus masyarakat harus melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara rutin agar jentik nyamuk tidak tumbuh dewasa," ujarnya.

Menurut Asep, meningkatnya kasus DBD yang terjadi sekarang harus diiringi dengan gerakan 3 M, yakni menguras, menutup, dan mengubur, pemberantasan sarang nyamuk (PSN), serta menjaga pola hidup sehat dan bersih.

"Kasus DBD tidak boleh dianggap ringan. Jika terlambat mendapat penanganan bisa mematikan," tandasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner