Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

KPU Kota Cirebon Gunakan Tinta Kunyit di Kampung Benda

Nurul Hidayah
17/1/2024 19:53
KPU Kota Cirebon Gunakan Tinta Kunyit di Kampung Benda
Warga memperlihatkan jari yang sudah dicelupkan dalam tinta seusai mencoblos( ANTARAFOTO/Maulana Surya)

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon menyediakan tinta
dari kunyit sebagai penanda usai mencoblos.

Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko, menyatakan pihaknya akan menyiapkan tinta  dari kunyit yang akan digunakan usai mencoblos. "Rencananya tinta kunyit akan digunakan di tiga TPS yang ada di Kampung Benda, Kelurahan Argasunya," tuturnya, Rabu (17/1).

Penggunaan tinta dari kunyit ini sebagai pengganti tinta yang biasa digunakan sebagai penanda warga telah mencoblos.

Dijelaskan Mardeko, penggunaan tinta dari kunyit di Kampung Benda telah
dilakukan sejak pemilu 2004 lalu. Berawal dari keengganan masyarakat di
Kampung Benda untuk menggunakan  tinta milik KPU usai mencoblos.

Alasan mereka jari yang sudah dicelupkan di tinta akan menghalangi
masuknya air wudhu. Hingga akhirnya dipilihlah tinta yang terbuat dari
kunyit khusus untuk pemilih di Kampung Benda.

Untuk tinta dari kunyit, lanjut Mardeko, disiapkan oleh KPU namun yang
membuatnya tetap orang-orang yang ada di Kampung Benda. "Di sana ada orang yang sudah biasa membuat."

Namun saat pencoblosan, KPU tetap akan menyediakan dua tinta, yaitu tinta yang biasa dan tinta dari kunyit.

Agar tidak dipermasalahkan, sebelumnya KPU Kota Cirebon akan mengundang
berbagai pihak terkait, seperti partai politik, Bawaslu dan lainnya
untuk melakukan kesepakatan dan pembuatan berita acara mengenai
penggunaan tinta dari kunyit ini.

Penggunaan tinta dari kunyit ini merupakan kearifan lokal yang
diakomodir oleh KPU agar masyarakat, khususnya yang ada di Kampung Benda Kerep tetap bisa menggunakan hak pilih mereka. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner