Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemkab Bandung Bantu Bahan Pangan Untuk Korban Banjir di Bojongsoang

Naviandri
16/1/2024 19:00
Pemkab Bandung Bantu Bahan Pangan Untuk Korban Banjir di Bojongsoang
Sebuah rumah di Bojongsoang, Kabupaten Bandung, direndam banjir.(DOK/MI)

PEMERINTAH Kabupaten Bandung memberikan bantuan pangan kepada warga terdampak banjir di tiga desa yang ada di Kecamatan Bojongsoang. Banjir di lokasi itu terjadi pada Minggu (14/1).

"Bantuan pangan berupa beras sebanyak 24,52 ton dan minyak goreng
sebanyak 4.906 liter untuk 4.906 kepala keluarga yang terdampak
banjir di tiga desa yakni Desa Tegalluar, Desa Bojongsoang dan Desa
Bojongsari yang ada di Kecamatan Bojongsoang," kata Kepala Dinas Pangan
dan Perikanan Kabupaten Bandung Ina Dewi Kania, Selasa (16/1).

Menurut dia, setiap warga di tiga desa yang terdampak banjir menerima bantuan bahan pangan. Untuk Desa Tegalluar warga yang menerima
bantuan pangan sebanyak 2.600 KK, di Desa Bojongsoang sebanyak 1.788 KK
dan di Desa Bojongsari sebanyak 516 KK.

Bantuan bahan pangan itu sudah diserahkan kepada warga penerima manfaat. Bantuan bahan pangan ini diharapkan bisa mengurangi beban masyarakat setelah terdampak banjir.

"Penyaluran bantuan bahan pangan itu sifatnya sementara waktu, untuk
mengantisipasi kebutuhan masyarakat di saat terdampak banjir. Karena saat ini warga mengalami keterbatasan akses keluar rumah karena banjir," tambahnya.

Para penerima bantuan bahan pangan itu, lanjut Dewi, semuanya adalah
warga yang terkena banjir. Setelah datanya diterima dari desa kemudian diverifikasi oleh pihak kecamatan.

Di Desa Tegalluar, sebanyak 14 RW semuanya terdampak banjir. Selain di
Kecamatan Bojongsoang, pemkab melalui Tim dari Dinas Pangan dan
Perikanan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Bandung, juga sudah  turun ke lokasi banjir di Kecamatan Dayeuhkolot.

"Pemkab juga Tengah menyiapkan bantuan kepada warga yang juga terdampak
banjir. Kini kita tengah menunggu hasil verifikasi tingkat Desa Citereup, Kecamatan Dayeuhkolot, karena yang terdampak banjir sangat besar di Desa Citeureup," ungkapnya.

Sementara itu Ketua DPRD Kota Bnadung Tedy Rusmawan mengatakan warga
yang tinggal di Jalan Braga masih waswas terhadap datangnya lagi banjir, karena curah hujan yang masih tinggi. Warga minta agar benteng rumah yang jebol segera ditutup.

"Debit air dari Sungai Cikapundung masih cukup tinggi. Saya minta pemkot Bandung menyiapkan langkah antisipasi, agar kejadian serupa tidak terulang," ujarnya.

Di Kota Bandung, banjir merendam rumah warga yang ada di tiga RW
di Jalan Braga, akibat luapan Sungai Cikapundung. (SG)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner