Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pemkab Bandung Gunakan Dana BTT Tangani Bencana

Naviandri
03/12/2023 19:17
Pemkab Bandung Gunakan Dana BTT Tangani Bencana
Bupati Bandung Dadang Supriatna di lokasi bencana(DOK/HUMAS PEMKAB BANDUNG)

PEMERINTAH Kabupaten Bandung akan menggunakan anggaran dana belanja tak terduga (BTT) untuk penanganan bencana serta membantu warga yang tertimpa bencana banjir dan tanah longsor.

Hal itu dikatakan Bupati Bandung Dadang Supriatna saat melihat lokasi tanah longsor di Jalan Raya Pacet-Kertasari, Kampung Pamoyanan, Desa Cikitu, Kecamatan Pacet, Minggu (3/12). Bencana terjadi setelah tebing setinggi sekitar 5-6 meter dan lebar sekitar 3 meter menimpa satu rumah.

Tebing yang longsor itu, menyebabkan rumah milik warga rusak, karena dinding tembok rumahnya jebol. Air dan lumpur masuk ke dalam rumah.

Dadang juga meninjau RSUD Bedas Kertasari, yang juga diterjang banjir, setelah air cileuncang yang mengalir di selokan masuk ke dalam bangunan rumah sakit.

"Untuk tanah longsor yang mengenai rumah warga, solusinya adalah membangun tmbok penahan tebing. Diharapkan nantinya tidak lagi terjadi longsor susulan pada bagian tebing tersebut," jelasnya.

Menurut dia, Pemkab Bandung akan menggunakan anggaran BTT atau
anggaran mendesak. "Mudah-mudahan secepatnya bisa dilakukan pembahasan
dan finalisasi, sehingga prosesnya lebih cepat lebih bagus karena saat
ini sudah memasuki musim hujan," tambahnya.

Dia juga mengimbau kepada warga untuk siap siaga dalam menghadapi musim hujan ini. "Saya juga berharap kepada para kepala desa untuk melihat dan  memantau situasi dan lokasi masing-masing. Seandainya sejak dari awal bisa diketahui jika ada daerah yang akan terkena longsor," lanjutnya.

Terkait dengan banjir yang melanda RSUD Bedas Kertasari kata Dadang, ada dua strategi yang akan dilakukan untuk mencegah air yang mengalir di selokan masuk ke bangunan rumah sakit. Pertama dibuat gorong-gorong di bagian atas bangunan rumah sakit.

Kedua dilakukan pelebaran drainase. Mengingat debit air saat musim hujan sangat tinggi, lebar drainase saat ini, sekitar 30-40 sentimeter tidak bisa memuat air.

"Itu solusi yang akan dilakukan. Selain melakukan penataan drainase juga akan dilaksanakan pemagaran bangunan rumah sakit. Harus ada
keamanan dan proteksi untuk rumah sakit," tambahnya. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner