Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Harga Cabai Terus Melonjak di Kabupaten Bandung Barat

Depi Gunawan
29/11/2023 17:43
Harga Cabai Terus Melonjak di Kabupaten Bandung Barat
Warga Bandung membeli beras di pasar murah(MI/NAVIANDRI)

OPERASI pasar yang sudah digelar pemerintah di beberapa kecamatan belum
berdampak terhadap harga kebutuhan pokok di Kabupaten Bandung Barat. Pasalnya, harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional masih tinggi dan belum ada tanda-tanda akan turun.

Sejumlah komoditi yang harganya masih tinggi di antaranya cabai rawit merah, cabai merah kriting, cabai tanjung, dan beras.

Pantauan di Pasar Padalarang, harga cabai rawit merah dijual Rp100.000 per kilogram dari harga normal Rp60 ribu. Kemudian cabai tanjung Rp100 ribu, dan cabai merah keriting dijual Rp80 ribu dari asalnya Rp70 ribu.

"Kenaikan harga cabai sudah terjadi lebih dari dua pekan. Akibat naiknya harga ini, daya beli masyarakat jadi turun," ucap salah satu pedagang, Sumiyati, Rabu (29/11).

Dirinya tidak mau menyediakan stok terlalu banyak karena khawatir barang tidak laku dan busuk. Apalagi dengan kondisi cuaca ekstrem, komoditas sayuran terutama cabai akan cepat membusuk.

"Sekarang paling yang biasa beli sekilo, dikurangi jadi seperempat, atau yang biasa beli seperempat jadi satu ons. Makanya kalau normal sehari bisa habis 7 kg sekarang punya stok 4 kg belum tentu habis semua," ucapnya.

Hani, 40, pedagang sayuran di Pasar Panorama Lembang juga mengakui harga cabai masih tinggi. Sejak kenaikan harga dalam sebulan terakhir, pembeli yang datang turun drastis. Sekarang cabai rawit merah dijual antara Rp100 ribu sampai Rp110 ribu per kilogram.

"Kenaikannya bertahap dalam sebulan. Buat pedagang ya rugi, karena modal nambah, tapi keuntungan tetap," tuturnya.

Sementara harga beras saat ini yang termurah dijual Rp12.800 dan
termahal Rp14.500 per kilogram. Pedagang terpaksa mengurangi stok karena jumlah pembeli mengalami penurunan, dari asalnya 5 ton jadi hanya 3 ton.

"Kalau normal, harga beras yang paling bagus itu Rp13 ribu dan yang murah Rp11 ribu. Kondisi ini membuat masyarakat beralih dari yang biasanya beli beras karungan jadi hanya membeli 5-10 kg," kata pedagang beras di Pasar Padalarang, Kris, 25.

Untuk diketahui, harga kebutuhan pokok yang masih tinggi menyebabkan
Kabupaten Bandung Barat menjadi daerah dengan angka inflasi di peringkat pertama dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat pada November 2023.

Kondisi tersebut mendapatkan perhatian serius dari Mendagri Tito Karnavian yang menyebutkan nama Kabupaten Bandung Barat dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi 2023 secara zoom yang dihadiri seluruh kepala daerah tingkat provinsi, dan kabupaten/kota.

"Ini harus jadi atensi, untuk wilayah di pulau Jawa dengan angka inflasi tinggi di Jawa Barat ada Bandung Barat, kemudian ada juga Blora, Semarang, Gunung Kidul, Blitar, Kebumen, Serang, Pasuruan, dan Tegal," sebut Tito. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner