Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PEMERINTAH Kota Sukabumi berharap memasuki musim hujan akan berdampak terhadap kestabilan produksi pangan. Meskipun dihadapkan pada keterbatasan lahan, tetapi produksi berbagai komoditas bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menuturkan keterbatasan
lahan sejatinya tidak harus jadi kendala bagi Kota Sukabumi bisa
meningkatkan produksi pangan lokal. Sebab, para petani bisa didorong
melakukan diversifikasi komoditas pangan.
"Sekarang sudah mulai musim hujan. Mudah-mudahan ke depan kebutuhan pangan kita bisa dipenuhi oleh potensi produksi lokal," katanya, Rabu (22/11).
Selama ini kebutuhan pangan masyarakat Kota Sukabumi masih mengandalkan
pasokan dari daerah lain. Terdekat misalnya dari Kabupaten Sukabumi ataupun dari Kabupaten Cianjur.
"Contohnya beras, produksi dari Kota Sukabumi hanya mampu memenuhi sekitar 30% kebutuhan masyarakat. Sisanya dari Kabupaten Cianjur maupun Kabupaten Sukabumi," tambahnya.
Harga
Di sisi lain, harga berbagai komoditas pangan di Kota Sukabumi terpantau kembali naik. Penaikan harga terjadi pada sejumlah komoditas cabai.
Data Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan mencatat pada Rabu (22/11) komoditas yang harganya terpantau naik yaitu
cabai merah besar TW. Semula harganya Rp70 ribu, sekarang naik jadi Rp80 ribu per kg.
Kemudian cabai merah besar lokal yang semula Rp80 ribu naik menjadi Rp85 ribu per kg, cabai rawit merah dari Rp85 ribu menjadi Rp102 ribu per kilogram, dan cabai rawit hijau dari Rp60 ribu menjadi Rp65 ribu per kg.
Komoditas lain yang ikutan naik yaitu tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi
Rp10 ribu dan gula pasir Rp16 ribu menjadi Rp16.500 per kg.
"Komoditas yang harganya naik cukup menonjol yaitu cabai rawit merah.
Asalnya Rp85 ribu sekarang jadi Rp102 ribu per kilogram," kata Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Diskumindag Kota Sukabumi, Muhammad Rifki.
Terdapat juga komoditas yang harganya turun yaitu bawang merah jawa. Semula harganya Rp30 ribu, sekarang turun jadi Rp28 ribu per kg. Sementara kemiri atau muncang turun dari Rp50 ribu menjadi Rp48 ribu per kg. (SG)
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kepada korban bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Bantuan ini untuk keduakalinya diterima petani Ciamis pada 2025. Ini bukti nyata sinergi Kementerian Pertanian dan Pemkab Ciamis.
Kabupaten Bandung mencatatkan skor tinggi dalam berbagai pilar penting seperti pertumbuhan ekonomi, sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, kelembagaan, inovasi dan teknologi.
Sejumlah daerah pesisir utara Jawa Barat telah diperingatkan terhadap prakiraan terjadinya banjir rob.
Kegiatan ini tidak sekadar jalan santai biasa, melainkan momentum membangun kesadaran lingkungan melalui seni, konservasi, dan kebersamaan.
APJII menggandeng lima mitra strategis untuk menyediakan layanan kolokasi yang terintegrasi dan berkelanjutan bagi lebih dari 1.300 anggota APJII.
Kami menjalankan perintah Presiden untuk mempercepat penanganan bencana ini
New Sister, Mei lalu, meluncurkan single perdana mereka "Semua Jadi Satu"
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) tetap berkomitmen menyelenggarakan sistem penerimaan siswa baru (SPMB) yang bersih, transparan, akuntabel dan berkeadilan.
The Savva Villas dirancang sebagai proper investasi yang dikelola secara profesional, dengan standar layanan bintang 4 dari Alana, bagian dari jaringan Archipelago International.
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi menjamin tidak ada sistem dan praktik titipan pada Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.
Tim gabungan dari berbagai elemen mulai menertibkan lapak pedagang dan lahan parkir di bahu jalan, Kamis (19/6).
Akibat penyakit tersebut 15 orang meninggal dunia sebelum mendapatkan pengobatan.
Rumah Produksi Baraka Films memproduksi film Seribu Bayang Purnama dengan tema drama keluarga yang mengangkat kisah nyata kehidupan petani.
Anak karyawan dan pensiunan PT Pos Indonesia diberi kesempatan untuk melanjutkan studi di Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI).
Sebanyak dua orang selamat namun dua lainnya masih tertimbun material longsoran dari tebing yang ada di atas mereka.
Patroli ini selain menyosialisasikan soal surat edaran penerapan jam malam, juga mendata kalangan pelajar yang masih berkeliaran di atas pukul 21.00 WIB
Sebanyak 5 hunian yang sebelumnya rusak tertimbun material longsor saat ini sedang dibangun kembali
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved