Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Warga Serbu Gerakan Pangan Murah di Kota Cirebon

Nurul Hidayah
20/11/2023 20:08
Warga Serbu Gerakan Pangan Murah di Kota Cirebon
Warga berbelanja pada Gerakan Pangan Murah(MI/BENNY BASTIANDY)

GERAKAN Pangan Murah (GPM) digelar di Kota Cirebon. Warga
berebut komoditas yang dijual di bawah harga pasar.

Sejak pagi, warga sudah berkumpul dan mengantre untuk membeli kebutuhan
pokok yang dijual di GPM yang digelar di lapangan sepak bola Kesenden,
Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Senin (20/11).  

Sejumlah komoditas pangan dijual di bawah harga pasar. Seperti beras yang dijual Rp52 ribu per pak yang berisi 5 kilogram, telur yang dijual Rp24 ribu per kilogram atau Rp22 ribu per kilogram kalau menggunakan Qris dari bank tertentu, cabai rawit merah yang dijual Rp7.000 per ons dan cabai merah yang dijual Rp5.000 per ons.

Beras menjadi komoditas yang paling banyak diserbu warga. Pembelian pun
dibatasi. Setiap orang hanya bisa membeli dua pak atau 10 kilogram beras.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota
Cirebon, Elmi Masruroh menjelaskan GPM bertujuan untuk stabilisasi
pasokan dan harga pangan di Kota Cirebon. "Pengendalian inflasi pangan
di Kota Cirebon juga menjadi salah satu sasaran GPM."

GPM ini digelar di lima kecamatan di Kota Cirebon, sehingga manfaatnya
diharapkan dapat dirasakan semua warga.

Sementara itu Plt Walikota Cirebon, Eti Herawati mendorong agar GPM ini
terus dilakukan untuk menstabilkan harga dan menekan angka inflasi. "Dengan adanya GPM dapat membantu masyarakat membeli kebutuhan pokok
dengan harga terjangkau dan di bawah harga pasar." (SG)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner