Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PEMBANGUNAN Rumah Sakit Dewi Sartika di Kota Tasikmalaya, sudah memasuki tahap akhir. Rumah sakit ini ditargetkan akan beroperasi di pada April 2024.
Keberadaan rumah sakit tipe D tersebut, digunakan untuk melayani masyarakat setelah sebelumnya digunakan perawatan bagi pasien covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, pihaknya sudah memantau langsung ke lapangan, terutama melihat progres pembangunan RS Dewi Sartika bersama Kejaksaan Negeri.
Mereka menargetkan pembangunan sudah harus selesai pada pertengahan Desember 2023.
"Pembangunan RS Dewi Sartika akan terus dilakukan secara bertahap dan diharapkan RS bisa beroperasi sesuai target pada April 2023. Rencananya menjadi rumah sakit tipe C. Namun sekarang ini operasional pemenuhan masih dijalankan sebagai rumah sakit tipe D," katanya, Senin (30/10).
Uus mengatakan, RS Dewi Sartika sudah memenuhi standar operasional rumah sakit tipe D karena saat pandemi sempat digunakan untuk tempat perawatan pasien covid-19. Sejumlah peralatan sudah tersedia dan dapat digunakan untuk sementara waktu.
Namun, Dinas Kesehatan secara bertahap menyelesaikan pembangunan dan melengkapi alat kesehatan yang belum ada supaya semua lengkap.
"Untuk sumber daya manusia (SDM) selama ini sudah ada 95 aparatur sipil negara (ASN) yang siap ditempatkan di RS Dewi Sartika. Mereka terdiri dari perawat, dokter, bidan dan yang lainnya. Akan tetapi, untuk struktur organisasi dan perizinan operasional RS Dewi Sartika secepatnya keluar agar Januari 2024 sudah bisa dilakukan soft launching dan April bisa operasional," ujar Uus.
Menurutnya, setelah RS Dewi Sartika selesai akan fokus menyelesaikan kembali pembangunan RS tipe D di Purbaratu, yang sudah direncanakan. Sejumlah warga meminta supaya pembangunan fasilitas rumah sakit segera dilanjutkan.
Namun, perencanaan akan dilakukan 2024 dan dilanjutkan 2025 dengan harapan mendapat bantuan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jabar maupun Kementerian.
"Untuk pembangunan Rumah Sakit (RS) Tipe D Purbaratu belum ada kelanjutan karena tidak ada anggaran. butuh biaya besar mencapai Rp10 miliar lebih dan harus merelokasi puskesmas. Di RS Dewi Sartika, Kawalu, anggaran dialokasikan sebesar Rp4 miliar hingga Rp5 miliar," pungkasnya. (SG)
Peralatan radiologi di Indonesia tidak kalah dengan yang ada di negera lain. Baik di ASEAN, Asia maupun di Eropa.
Dengan menyatukan langkah bersama, BPRS akan mempunyai suara yang kuat dan masukan yang kuat kepada regulator serta pemangku kepentingan
Kebijakan ini merupakan upaya dari pemprov, khususnya Pak Gubernur Dedi Mulyadi dalam melihat permasalahan di bidang pendidikan yang cukup kritis dengan tingginya anak putus sekolah.
Peningkatan kasus tetap harus diwaspadai bersama. Masyarakat harus terus melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyatakan rasa bangga karena Kota Bandung dipercaya menjadi tuan rumah konvensi nasional berskala internasional ini.
Menkes minta RS Maranatha terus melakukan inovasi. Rumah sakit ini harus berkembang, untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat,"
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdahulu tidak memprioritaskan pendidikan, tidak membangun sekolah baru
Sidang gugatan praperadilan pun digelar perdana di Pengadilan Negeri Cianjur, Kamis (7/8).
Kebijakan itu mendapat tanggapan positif dari sejumlah organisasi kedokteran. Salah satunya Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Warga Kampung Kalilunyu, RT/RW 04, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, mengeluhkan kondisi air sumur mereka yang kini sudah tercemar limbah
Surat edaran larangan meminta bantuan di jalan raya tersebut mulai berlaku sejak awal Agustus.
Bantuan beras diberikan pada periode Juni dan Juli 2025. Setiap penerima manfaat mendapatkan alokasi sebanyak 20 kilogram beras.
Ekspedisi ini dimulai pada Selasa (5/8) pagi dan direncanakan berlangsung hingga Jumat (9/8).
Kecelakaan antara truk boks dengan sepeda motor itu menewaskan pelajar berusia 15 tahun dan melukai pengendara motornya.
Pemasangan pot bunga dilakukan di sepanjang Jalan KHZ Mustofa, Jalan Dokter Soekardjo dan depan Masjid Agung.
Petani memang untung, tapi tidak untung banyak karena serangan OPT
. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan rangkaian Piala by.U 2025 kepada lingkungan sekolah.
Ada tiga hal yang harus dilakukan pengelola BPRS, yakni memperbaiki tata kelola, melaksanakan manajemen risiko dan melakukan digitalisasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved