Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KAPOLDA Sumatra Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri resmi diganti oleh Irjen Pol Toni Harmanto yang semula adalah Kapolda Sumatra Barat.
Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri digantikan oleh Irjen Toni Harmanto. Sementara, Eko Indra akan diangkat sebagai Koorsahli Kapolri.
Untuk menggali informasi lebih lanjut terkait dana itu, saat ini tim Polda Sumsel melakukan pemeriksaan anak-anak Akidi Tio yang berada di Jakarta.
"Jangankan Rp2 triliun, kalau kita kirim uang ke Singapura Rp100 ribu itu sudah kecatat oleh PPATK. Jadi tidak ada kegiatan itu, sudah dipastikan tidak ada,'' kata Kepala PPATK Dian Ediana Rae
Irjen Eko berpotensi terkena sanksi oleh internal Polri karena melanggar sejumlah aturan. Utamanya karena mengabaikan prinsip kehati-hatian.
Sejauh ini, kepolisian telah memeriksa lima orang saksi terkait dana hibah dari keluarga pengusaha Akidi Tio. Berikut, segera meminta keterangan dari saksi ahli.
Menurutnya kejadian ini perlu menjadi contoh bersama. Bahwa jajaran kepolisian tetap perlu menjunjung prinsip kehati-hatian termasuk perihal penerimaan dana hibah.
Namun demikian, Supriadi tidak memaparkan jumlah saldo di dalam rekening tersebut lantaran itu merupakan rahasia bank, sehingga tidak bisa diberikan kepada pihak kepolisian.
Pasalnya bantuan dari Almarhum Akidi Tio tersebut disalurkan melalui pihaknya untuk penanganan covid-19. Namun, hingga kini uang dari keluarga Akidi Tio belum terdeteksi keberadaannya.
Kelimanya terdiri dari Heriyanty Tio anak dari Akidi Tio, Hardi Darmawan yang merupakan dokter pribadi keluarga, dan sisanya adalah sodara dari Heriyanty Tio yang lainnya.
Menurut Dian, sejauh ini PPATK sudah melakukan analisis dan pemeriksaan dan menyimpulkan uang yang disebut dalam bilyet giro itu tidak ada.
PPATK menyimpulkan bahwa sumbangan Rp2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) adalah bodong atau fiktif.
Adapun total uang sekitar Rp7,9 miliar sejak tahun 2018. Akan tetapi bisnis terus berlanjut dan pihak pelapor terus menagih hasil yang dijanjikan oleh H
PPATK bisa melakukan penelusuran terhadap sumber-sumber dana yang dijadikan sumbangan itu jika dana memang sudah masuk.
Saat ini, Heryanty juga tengah diperiksa Polda Sumatra Selatan terkait hibah Rp2 triliun untuk penangan covid-19 di Sumsel.
Hal itu membuat kegaduhan di Tanah Air dan mempermalukan institusi Polri.
POLDA Sumsel bakal melanjutkan pemeriksaan terhadap anak bungsu Akidi Tio, Heriyanti, Selasa (3/7) terkait sumbangan Rp2 triliun untuk Pemprov Sumsel dalam penangangan Covid-19.
Polisi masih menelusuri dana Rp2 triliun yang hendak dihibahkan dalam bentuk giro bilyet
Sebelum meninggal dunia, almarhum Akidi Tio sudah menyampaikan pesan wasiat agar uang itu disumbangkan untuk masyarakat Sumsel yang mengalami kesulitan.
Ia menjelaskan, amanah dari keluarga pengusaha itu yaitu bantuan Rp2 triliun itu sampai kepada masyarakat yang terdampak covid-19.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved