Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Presiden Prabowo Tegaskan Prajurit Harus Siap Berkorban Demi Bangsa

Depi Gunawan
10/8/2025 17:56
Presiden Prabowo Tegaskan Prajurit Harus Siap Berkorban Demi Bangsa
Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.(MI/DEPI GUNAWAN)

PERTUNJUKKAN defile pasukan TNI menutup rangkaian Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8).

Upacara yang melibatkan 27.384 personel dari tiga matra, yakni TNI-AD, TNI-AL dan TNI-AU berlangsung meriah. Ribuan prajurit dengan disiplin dan semangat mengikuti setiap rangkaian acara yang dilaksanakan sejak pagi.

Presiden Prabowo Subianto selaku insektur upacara menyampaikan rasa hormatnya kepada seluruh jajaran TNI berikut kementrian yang telah mendukung acara tersebut.

Dalam pidatonya, dia mengingatkan bahwa menjadi prajurit bukan hanya sebuah kehormatan, tetapi juga panggilan untuk siap berkorban demi bangsa.

"Saya bangga melihat saudara-saudara, bangga melihat kerelaan saudara untuk berkorban," katanya.

Kepala Negara menyatakan, sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia jangan sampai dilupakan generasi muda. Nenek moyang, orangtua pernah dijajah, diperlakukan menjadi budak hingga lebih rendah dari binatang oleh penjajah.

"Bangsa kita adalah bangsa yang besar, kaya. Tapi bangsa kita, Nusantara kita, ratusan tahun diganggu, ratusan tahun diinvasi, ratusan tahun dijajah. Prajurit-prajurit muda yang ada di depan saya tidak boleh sekali-kali melupakan sejarah," tegasnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, Indonesia butuh tentara yang kuat karena tidak ada bangsa yang merdeka tanpa tentara yang kuat.

 

Tidak ingin perang

 

Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tidak menginginkan perang, namun harus tetap siap menghadapi setiap ancaman yang berpotensi merampas kedaulatan dan kekayaan negara.

"Bangsa Indonesia tidak suka perang. Bangsa Indonesia ingin damai tapi bangsa Indonesia telah mengalami pengalaman pahit," lanjutnya.

Ia mengingatkan, bahwa setiap bangsa Indonesia mau bangkit dan membangun kesejahteraan rakyat, selalu dirongrong gangguan dari pihak luar.

"Setiap kali mau bangkit kita diganggu. Setiap kali kita mau mensejahterakan rakyat, kita diganggu. Kekayaan kita dirampok. Kita diadu domba dengan rakyat kita," tutur Presiden.

Sebagai pimpinan negara yang telah disumpah, Prabowo berjanji akan menjalankan amanat Undang-undang dengan penuh rasa tanggung jawab melalui penguatan pertahanan untuk memastikan kedaulatan, dan kekayaan bangsa tetap terjaga.

"Kita harus mempertahankan wilayah kita, kita harus mempertahankan kedaulatan kita, kita harus mempertahankan kekayaan kita," jelasnya.

Indonesia harus mempunyai pertahanan yang kuat. Untuk itu, Presiden telah melantik 6 Panglima Kodam baru, 20 Komandan Brigade baru, dan 100 Brigade Tertori Pembangunan baru.

"Saya telah melantik panglima-panglima, komandan brigade, orang yang dipilih harus memimpin dari depan," tandasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner