Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan kunjungan langsung ke rumah singgah milik Maria Veronica Nina yang berada di Kampung Tangkil, Desa Tangkil, Cidahu, Sukabumi, Senin (30/1). Kunjungan ini dilakukan tidak lama setelah rumah singgah tersebut mengalami perusakan yang diduga dilakukan oleh sekelompok warga.
Dalam kunjungannya, Dedi menyaksikan secara langsung kondisi bangunan yang mengalami kerusakan akibat aksi anarkis tersebut. Ia mengungkapkan keprihatinannya atas kejadian itu dan mengambil langkah konkret dengan memberikan bantuan secara pribadi kepada keluarga yang menempati rumah singgah tersebut. Dedi menyampaikan bahwa ia telah mentransfer dana sebesar Rp100 juta sebagai bentuk tanggung jawab moral dan solidaritas, agar proses pemulihan dan perbaikan rumah bisa segera dimulai.
“Saya sangat menyayangkan tindakan brutal yang merusak bangunan ini. Tindakan seperti ini tidak bisa dibenarkan dari sudut mana pun dan jelas melanggar hukum. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk menanggung biaya perbaikannya secara pribadi. Dana sebesar Rp100 juta sudah saya kirimkan kepada keluarga Pak Yongki agar segera digunakan untuk memperbaiki rumah ini,” ungkap Dedi.
Lebih lanjut, Mantan Bupati Purwakarta itu menegaskan bahwa peristiwa ini merupakan pelanggaran hukum yang serius dan tidak bisa dianggap remeh. Ia menekankan bahwa tindakan perusakan tersebut tergolong sebagai tindak pidana dan harus diproses secara hukum.
Oleh karena itu, ia mendukung penuh langkah aparat kepolisian, khususnya Polres Pelabuhan Ratu, yang tengah melakukan penyelidikan terkait insiden ini. Ia juga berkomitmen untuk mengawal jalannya proses hukum agar dilakukan secara transparan dan adil.
“Saya percaya aparat kepolisian akan menjalankan tugasnya secara profesional dan berdasarkan fakta-fakta yang ada. Sebagai kepala daerah, saya juga akan memantau secara langsung perkembangan kasus ini hingga tuntas,” tegasnya.
Selain aspek hukum dan perbaikan fisik bangunan, Gubernur Dedi juga menyoroti dampak psikologis yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut. Ia menunjukkan keprihatinan mendalam terhadap kondisi mental keluarga Yongki, terutama istri dan anak-anaknya yang selama ini turut mengelola rumah singgah tersebut. Menurutnya, peristiwa ini tidak hanya merusak secara fisik, tetapi juga berpotensi meninggalkan trauma psikologis yang mendalam.
Sebagai pemimpin daerah, Dedi menegaskan komitmennya dalam menjaga keharmonisan sosial dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi antarumat beragama di wilayah yang dipimpinnya. Ia mengajak seluruh masyarakat Jawa Barat untuk kembali mempererat tali persaudaraan dan hidup berdampingan dengan damai, tanpa memandang perbedaan keyakinan atau latar belakang.
“Saya ingin memastikan bahwa kehidupan masyarakat di sekitar rumah singgah ini bisa kembali berjalan dengan damai dan harmonis. Mari kita rawat bersama semangat toleransi dan saling menghargai perbedaan, demi menciptakan Jawa Barat yang damai dan Indonesia yang lebih maju,” pungkas Dedi.
Sebelumnya, pembubaran kegiatan retreat pelajar Kristen di rumah singgah tersebut sempat viral di media sosial. Dalam video yang beredar, tampak sejumlah warga merusak fasilitas rumah, memecahkan kaca jendela, menghancurkan taman, merusak gazebo, fasilitas MCK, serta mendorong satu unit motor ke sungai. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (27/6), dipicu kekhawatiran warga terkait rumah tersebut akan digunakan sebagai tempat ibadah tanpa izin. (E-4)
SIANG itu, langit di atas Alun-alun Oto Iskandar Dinata tampak biasa saja.
Bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, masyarakat di wilayah itu diberikan sumbangan perahu berikut alat keselamatannya.
Polres Garut berpartisipasi dalam program ini melalui Yayasan Kemala Bhayangkari. Di Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), mereka menyediakan 3.500 porsi.
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat diingatkan untuk tidak melakukan tindakan yang bisa memicu terjadinya kebakaran.
Masyarakat tak perlu khawatir dengan ketersediaan beras. Stoknya relatif aman untuk beberapa waktu ke depan.
Bio Farma Group mendorong percepatan pendirian Apotek Desa Merah Putih sebagai bagian dari kontribusi nyata dalam pemerataan akses obat-obatan
Bupati Garut Abdusy Syakur Amin mengatakan, seluruh korban pesta rakyat yang sebelumnya mendapat perawatan di RSUD dr Slamet Kabupaten Garut kembali ke rumah masing-masing.
DEMO para pelaku pariwisata di Gedung Sate agar larangan study tour dicabut ditanggapi dingin oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Neni mengaku mendapat intimidasi dari media sosial setelah kontennya dikomentari Dedi Mulyadi
Kebutuhan obat yang cukup mendesak untuk scabies serta flu dan batuk,
Dalam kasus ini, penyidikan telah diambil alih Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Barat.
Petunjuk presiden, yang perlu diperhatikan adalah kebutuhan logistik, obat-obatan, apotik, gas elpiji dan sebagainya
Anggaran tersebut tidak sejalan dengan semangat efisiensi yang telah ditegaskan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025
Indramayu memiliki lahan pertanian terluas di Indonesia dan menyumbang besar terhadap kebutuhan pangan nasional
Hingga Juli 2025, Telkomsel telah mengoperasikan 172 BTS 5G aktif yang mencakup Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Cimahi, dan Sumedang
Mereka memadukan elemen kontemporer yang kaya warna dan emosi. Ketiga personelnya memiliki latar belakang vokal dan instrumen yang kuat.
Study tour pelajar telah menyumbang 40%-50% kegiatan usaha jasa wisata di Jawa Barat.
PESTA rakyat pernikahan anak Dedi Mulyadi (KDM) yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, Maulana Akbar dengan Putri Karlina, di Garut yang ricuh dan berujung jatuhnya korban jiwa harus diusut
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved