Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Pelajar Asal Cianjur Raih Medali Emas pada Ajang Olimpade di Inggris

Benny Bastiandy
29/6/2025 19:05
Pelajar Asal Cianjur Raih Medali Emas pada Ajang Olimpade di Inggris
Tim Science Project Indonesia meraih medali emas pada ajang International Greenwich Olympiad (IGO) di London dan Oxford, Inggris.(MI/BENNY BASTIANDY)

TIM Science Project Indonesia meraih medali emas pada ajang International Greenwich Olympiad (IGO) di London dan Oxford, Inggris. Mereka adalah tiga pelajar kelas 10 SMA Pribadi School Bandung yang berhasil mengalahkan peserta lainnya dari Turki dan Korea Selatan.

Ketiganya yakni Moch Zahran Alfathin Mulkan Djunaedi, Viandra Satriya Hutomo, serta Muhammad Haikal Alqory. Salah seorang di antara mereka yakni Moch Zahran Alfathin Mulkan Djunaedi adalah pelajar kelahiran Kabupaten Cianjur yang merupakan putra tercinta H Aris Mulkan, tokoh masyarakat sekaligus pengusaha sukses di Cianjur.

IGO merupakan olimpiade internasional tahunan yang mewadahi karya ilmiah siswa di berbagai bidang seperti environment, engineering, energy, robotics, science, dan art. Tahun ini IGO berlangsung pada 22-28 Juni 2025.

Pesertanya sebanyak 350 orang dari 53 negara. Mereka membawa beragam inovasi dan penelitian ilmiah yang kompetitif dan solutif.

Sebelum berangkat ke London, tim dari Pribadi School Bandung harus melewati proses seleksi nasional yang ketat melalui Indonesian Science Project Olympiad. Dari ratusan proposal yang masuk, hanya beberapa tim terpilih yang mendapatkan rekomendasi untuk mewakili Indonesia.

Proyek yang dikirimkan berhasil menyisihkan puluhan kandidat lain di tingkat nasional karena dianggap memiliki kebaruan, dampak lingkungan, dan kelayakan implementasi tinggi. Hingga akhirnya, terpilih tiga orang pelajar Pribadi Bandung School yang mewakili Indonesia pada ajang tersebut.

Ketiganya membuat projek proposal berjudul: 'Potential of CaCo3 from Chicken Bone Waste As An Environmentally Friendly Concrete Composite Additive atau membuat batu bata dari tepung tulang ayam sebagai zat tambahan yang ramah lingkungan.

Pemilihan projek itu karena terinspirasi dari sampah organik tulang ayam sisa makanan untuk dimanfaatkan menjadi  sesuatu yang lebih bermanfaat dan ramah lingkungan serta bernilai ekonomis. Konsepnya, Tim Science Project Indonesia mengembangkan beton komposit ramah lingkungan dari tepung tulang ayam.

Limbah tulang ayam yang umumnya tidak dimanfaatkan, kemudian diolah menjadi bubuk kalsium karbonat dan dikombinasikan dengan bahan bangunan untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan beton komposir. Dari hasil uji laboratorium yang dilakukan di Laboratorium Struktur Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB, beton ini menunjukkan kekuatan tekan yang kompetitif sesuai dengan standar SNI dan density yang lebih kuat serta porositas yang lebih rendah dibandingkan dengan beton komposit batu kapur.

Selain itu,  permukaannya lebih halus, lebih ringan, dan ramah lingkungan. Atas inovasi tersebut, Tim Science Project Indonesia meraih medali emas.

 

Ikan lele


Pada event itu, sekaligus diraih Honorable Mention untuk kategori Environmental Science atas penelitian yang dilakukan Muhammad Al Fairuzzabadi.

Penghargaan itu yakni dengan membuat tablet effervescent dari chitin dan probiotik yang menyerap limbah serta meningkatkan kualitas air pada budi daya ikan lele. Hasil penelitian menunjukkan kadar oksigen terlarut (DO), kadar nitrat,  dan bahan organik terlarut pada air budi daya ikan lele menjadi lebih baik sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhannya.

"Persaingannya sangat ketat karena proyek yang ditampilkan berasal dari negara-negara dengan tradisi riset dan teknologi yang kuat. Ada 350 finalis dari 53 negara yang ikut pada olimpiade internasional itu," kata Moch Zahran Alfathin Mulkan Djunaedi mewakili tim, Minggu (29/6).

Ini merupakan medali emas ke-7 yang diraih Pribadi Scholl Bandung pada ajang olimpiade science project internasional kurun lima tahun terakhir. Ini menunjukkan konsistensi dan kualitas pembinaan riset yang luar biasa di sekolah tersebut.

Selain itu, penghargaan Honorable Mention yang diraih tim Catellya Raisa Dania Puteri dan Salwa Almira Matondang untuk Genius Olympiad 2025 yang berlangsung di New York, Amerika, juga menjadi catatan prestasi membanggakan.

"Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Kami bisa berdiri di panggung internasional, membawa bendera Merah Putih, dan mendengar nama Indonesia disebut sebagai juara pertama. Ini adalah momen yang tak akan pernah kami lupakan," ungkap Zahran.

Zahran berharap, karya dan prestasi yang diraih bisa menginspirasi generasi muda di Indonesia untuk terus berkarya dan membawa perubahan bagi lingkungan.

Keberhasilan ini juga tak lepas bimbingan intensif dari guru pembimbing, Siti Maisaroh, serta dukungan penuh berbagai elemen.

"Dukungan dari orangtua, sekolah, dan pemerintah Indonesia melalui Atase Pendidikan dan kebudayaan KBRI London Bapak Prof Agus M Ramdhan yang juga turut hadir memberikan semangat di lokasi acara serta menyambut hangat kami di KBRI London," pungkasnya.

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner