Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Kondisi Kemarau Basah Cukup Membantu Capaian Produksi Padi Sawah di Cianjur

Benny Bastiandy
29/6/2025 18:49
Kondisi Kemarau Basah Cukup Membantu Capaian Produksi Padi Sawah di Cianjur
Ilustrasi(MI/Benny Bastiandy)

KONDISI cuaca yang masih diselingi curah hujan atau kemarau basah cukup membantu produksi padi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Hingga saat ini produksi padi sawah telah tercapai 71,66%.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Kabupaten Cianjur, Dandan Hendayana, mengatakan produksi padi sawah dalam bentuk gabah kering giling (GKG) telah mencapai 435.557 ton. Diestimasi, capaiannya kisaran 71,66% dari target produksi GKG tahun ini sebanyak 607.798 ton.

"Dengan melihat kondisi cuaca yang masih ada curah hujan, kami optimistis bisa mencapai target produksi padi. Sampai Mei, produksi GKG sudah mencapai 71,66% atau 435.557 ton dari target 607.798 ton," kata Dandan, Minggu (29/6).

Tahun ini luas tanam padi sawah ditargetkan sebesar 131 ribu hektare. Sementara realisasinya sudah mencapai 79.167 hektare. 

"Secara kalkulasi, realisasi luas tanam padi sudah mencapai 60,43%," ungkapnya.

Sementara luas panen padi sawah sampai dengan Mei telah mencapai 74.909 hektare atau 71,48% dari target 104.800 hektare. 

Dandan menyebut, tahun ini terdapat penambahan luas panen dan produksi padi sawah. Teemasuk penambahan padi padang.

"Dengan penambahan ini, maka target produksi padi menjadi 630.402 ton GKG. Insya Allah tercapai sesuai target," tutur Dandan.

Di tengah mengejar target produksi GKG, tak dipungkiri juga adanya kekhawatiran potensi serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Namun Dandan memastikan sudah mengantisipasi dengan berbagai pengendalian. 

"Sebetulnya enggak terlalu signifikan karena sudah dilakukan antisipasi pengendalian oleh petugas PPL," pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya