Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Kepala Sekolah Negeri Kota Bandung Teken Pakta Integritas, Pastikan SPMB Transparan

Naviandri
24/6/2025 15:36
Kepala Sekolah Negeri Kota Bandung Teken Pakta Integritas, Pastikan SPMB Transparan
Kepala sekolah di Kota Bandung menandatangani pakta integritas terkait SPMB(MI/NAVIANDRI)

PEMERINTAH Kota Bandung, Jawa Barat, menegaskan komitmennya dalam menjamin sistem penerimaan murid baru (SPMB) yang bersih, transparan dan akuntabel.

Komitmen tersebut dituangkan dalam Penandatanganan Pakta Integritas Kepala Sekolah Negeri yang berlangsung di Aula SMP Negeri 2 Kota Bandung, Selasa (24/6).

Penandatanganan dipimpin langsung oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, dengan dihadiri para kepala sekolah dari seluruh jenjang satuan pendidikan negeri. Mulai dari Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), TK Negeri, SD Negeri, hingga SMP Negeri serta perwakilan Forkopimda Kota Bandung, termasuk unsur TNI, Polri dan Kejaksaan Negeri.

"Pendidikan merupakan pilar utama dalam pembangunan manusia yang berdaya saing dan berkarakter. Di Kota Bandung saat ini terdapat 350 satuan pendidikan negeri, terdiri dari 5 TK Negeri, 270 SD Negeri dan 75 SMP Negeri. Jumlah ini mencerminkan tanggung jawab besar kita untuk memberikan layanan terbaik bagi peserta didik," jelas Farhan.

Dia mengungkapkan, hingga Jumat 20 Juni 2025, sebanyak 47.500 calon peserta didik telah melakukan pendataan melalui sistem SPMB. Tentunya antusiasme masyarakat terhadap pendidikan harus diimbangi dengan sistem seleksi yang adil dan akuntabel.

"Ini menjadi indikator bahwa sistem penerimaan yang transparan sangat krusial. Karena itu, penandatanganan pakta integritas hari ini bukan hanya seremonial, tapi bentuk niat kita menjaga kualitas kerja dan integritas layanan publik," tegasnya.

Farhan memastikan, pola pengawasan tahun ini diperketat. Ia bersama Wakil Wali Kota Erwin akan mengirimkan tim khusus yang tidak diketahui oleh publik untuk memantau langsung ke sekolah-sekolah, terutama yang tingkat peminatnya tinggi.

“Kita tidak bisa sendiri. Ada dukungan dari Dandim, Wakapolres, hingga Kejari. Kita kompak jaga proses ini. Kalau ada tekanan dari pihak-pihak tertentu, saya siap minta dukungan aparat. Bahkan sampai minta tolong menteri kalau perlu,” ujarnya.

Hingga saat ini, lanjut dia, belum ditemukan transaksi mencurigakan dalam proses SPMB. Tidak ada pelaku yang terbukti. Mereka mundur teratur ketika digebrak-gebrak.

"Jangan tempuh cara-cara yang kotor. Karunya budak. Kita akan pidana bukan hanya penerima pungli, tapi juga pemberinya," paparnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner