Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Keracunan Cilok, 19 Siswi dan Guru SMA Peradaban Tasikmalaya Dilarikan ke Puskesmas

Kristiadi
27/5/2025 14:09
Keracunan Cilok, 19 Siswi dan Guru SMA Peradaban Tasikmalaya Dilarikan ke Puskesmas
Salah satu korban keracunan cilok di Tasikmalaya masih dalam perawatan puskesmas.(MI/KRISTIADI)

SEBANYAK 19 siswa dan guru SMA Paradaban, Desa Cintabodas, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, mengalami keracunan seusai menyantap cilok.

Peristiwa pada Minggu (25/5) malam itu terjadi di Asrama SMA Peradaban. Para korban harus mendapat perawatan di Puskesmas Culamega.

Camat Culamega, Tono Haeruman mengatakan, 19 siswi dan guru pengajar SMA Peradaban mengalami keracunan setelah mengonsumi cilok buatan para siswi dan guru.

"Sebelum keracunan, siswi dan guru pengajar membuat cilok. Mereka menggunakan tepung tapioka yang disajikan dengan sejumlah saus," katanya, Selasa (27/5).

Korban, lanjut dia, seusai makan cilok mengeluh karena mual, pusing, sakit perut, diare, muntah, dan demam tinggi. Keluarga pun membawa para korban ke Puskesmas Culamega.

"Siswi dan guru pengajar SMA Peradaban yang masih mendapat perawatan ada 13 orang di Puskesmas Culamega. Yang lain berangsur sembuh. Penangann cepat dilakukan Dinas Kesehatan. Mereka mendapat obat secara gratis," ujar Tono.

Penyebab keracunan itu belum bisa dipastikan. Hanya saja, mereka telah sama-sama mengonsumsi cilok buatan sendiri. Saat ini, sampel makanan yang tersisa sudah dibawa ke laboratorium untuk diteliti.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner