Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2 terus mewujudkan komitmennya dalam melestarikan alam. Kali ini, perusahaan berupaya mengembalikan fungsi Puncak, Kabupaten Bogor, sebagai daerah resapan air, dengan melaksanakan penanaman pohon.
Aksi pada Jumat (2/5), dilakukan bersama Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI. Dengan tajuk Penanaman Satu Juta Pohon, program penghijauan digelar di kawasan Agrowisata Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan visi perusahaan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.
“Sebagai perusahaan perkebunan yang berkomitmen terhadap praktik berkelanjutan, PTPN I terus berupaya berkontribusi dalam pelestarian alam. Program ‘Satu Juta Pohon’ ini tidak hanya bertujuan untuk memulihkan ekosistem, tetapi juga memperkuat ketahanan lingkungan dan mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar,” jelasnya.
Sementara itu, Region Head PTPN I Regional 2, Desmanto menambahkan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak dalam pelaksanaan program ini.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari BAKN DPR RI dalam kegiatan penanaman pohon kali ini. Kawasan Gunung Mas memiliki peran strategis sebagai daerah resapan air. Melalui program ini, kami berharap dapat memulihkan fungsi ekologis sekaligus meningkatkan nilai ekonomi kawasan melalui agrowisata,” ujarnya.
Pihaknya tidak hanya menanam, tapi juga merawat pohon agar tumbuh dengan baik. Untuk wilayah Jawa Barat ditargetkan 400 ribu pohon, dan sisanya tersebar di wilayah lain di Indonesia.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif besar PTPN I yang akan dilaksanakan secara bertahap di seluruh Regional 1 hingga Regional 8 dengan skema Multiyears selama 3 tahun. Pelaksanaannya dilakukan secara berkelanjutan melalui pola “Tanam, Rawat, dan Tumbuh”, guna memastikan keberhasilan reboisasi dan pemulihan ekosistem.
Jangka panjang
Ketua BAKN DPR RI, Andreas Eddy Susetyo, menyatakan bahwa program reboisasi ini merupakan upaya jangka panjang untuk memulihkan kelestarian alam dan mencegah bencana ekologis seperti banjir dan tanah longsor, yang kerap terjadi akibat penggundulan hutan.
“Program ini adalah inisiatif untuk menjaga kelestarian alam dan mencegah bencana. Reboisasi penting sebagai bentuk tanggung jawab kita terhadap lingkungan dan generasi mendatang,” ujarnya.
Andreas juga menjelaskan bahwa kunjungan kerja ini merupakan tindak lanjut dari rapat evaluasi pengelolaan kawasan perkebunan yang sebelumnya digelar di Gedung DPR RI.
Kawasan Gunung Mas dinilai strategis karena merupakan konsesi milik PTPN I yang dapat menunjang ketahanan lingkungan, mendukung keuangan negara, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kawasan Gunung Mas merupakan konsesi milik PTPN I yang sangat strategis untuk menjaga ketahanan lingkungan, menopang aliran sungai, serta menjadi sumber penerimaan negara dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Ia menyoroti pentingnya perlindungan kawasan penyangga, terutama bagi aliran Sungai Cikeas dan Ciliwung yang kerap meluap dan menyebabkan banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
“Sekitar 30% daerah tangkapan air saat ini sudah terokupasi, sehingga air hujan langsung mengalir ke hilir tanpa terserap tanah. Ini yang menjadi penyebab utama banjir,” tambahnya.
Melalui program ini, PTPN I dan BAKN DPR RI berharap dapat berkontribusi dalam pengurangan dampak perubahan iklim, peningkatan kualitas air, serta pelestarian keanekaragaman hayati.
Kegiatan ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan komitmen Indonesia dalam pengendalian perubahan iklim.
Kegiatan bakti kesehatan gratis digelar dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 yang ditujukan bagi masyarakat yang kesulitan mengakses layanan kesehatan.
Secara keseluruhan, kondisi jemaah haji asal Kabupaten Cianjur lainnya dalam kondisi sehat.
Pekan Sita Serentak Tahun 2025 dimulai dengan kegiatan kick-off di Kanwil DJP Jawa Barat II.
Pergerakan tanah sudah makin meluas dan membuat kerusakan rumah bertambah. Tercatat ada 110 Kepala Keluarga (KK) atau 279 jiwa terdampak.
Awalnya, penyesuaian direncanakan mulai berlaku pada 1 Mei 2025. Nsmun pelaksanaan serentak akhirnya diputuskan pada Senin, 16 Juni 2025.
Per 15 Juni 2025, Pos Indonesia telah menerima sebanyak 174.025 kilogram atau lebih dari 174 ton barang milik jemaah haji untuk dikirimkan ke Indonesia.
Ini merupakan inisiatif strategis untuk memperkenalkan AI for Smart-X (AISX) sebagai pusat kolaborasi riset baru yang akan menjadi penggerak utama dalam pengembangan kecerdasan buatan
RIBUAN ikan jenis udikan Sungai Ciwulan dan kolam milik warga Kampung Naga, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mati secara mendadak.
Setelah diterbitkannya surat edaran jam malam untuk pelajar, Satpol PP bersama Polri dan TNI akan gencar melakukan operasi maupun razia yang sifatnya edukasi.
Pemungutan retribusi dilakukan perangkat daerah penghasil maupun Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) di lingkup Pemkab Cianjur. Baru sebagian kecil yang sudah menerapkan digitalisasi
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
KHAWATIR terjadi kecurangan, DPRD Kabupaten Karawang akan mengawasi pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Jemaah haji kelompok terbang 5 asal Kabupaten Garut sudah kembali ke Tanah Air
DRF ditetapkan sebagai tersangka setelah terbukti memalsukan transaksi pembelian ayam beku senilai ratusan juta rupiah.
Pendistribusian pertama menandai babak baru dalam penguatan ketahanan kesehatan nasional
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap profesi ojek online yang memiliki peran penting dalam mobilitas masyarakat.
NS sebagai tenaga pendidik telah melanggar peraturan. Berdasarkan keputusan rapat, dia secara resmi telah diberhentikan, sejak 13 Juni 2025.
Program ini bertujuan mencetak kader ulama dan ustaz unggul yang siap mengabdi dan membina umat di lingkungan pesantren Muhammadiyah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved