Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2 terus mewujudkan komitmennya dalam melestarikan alam. Kali ini, perusahaan berupaya mengembalikan fungsi Puncak, Kabupaten Bogor, sebagai daerah resapan air, dengan melaksanakan penanaman pohon.
Aksi pada Jumat (2/5), dilakukan bersama Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI. Dengan tajuk Penanaman Satu Juta Pohon, program penghijauan digelar di kawasan Agrowisata Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan visi perusahaan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.
“Sebagai perusahaan perkebunan yang berkomitmen terhadap praktik berkelanjutan, PTPN I terus berupaya berkontribusi dalam pelestarian alam. Program ‘Satu Juta Pohon’ ini tidak hanya bertujuan untuk memulihkan ekosistem, tetapi juga memperkuat ketahanan lingkungan dan mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar,” jelasnya.
Sementara itu, Region Head PTPN I Regional 2, Desmanto menambahkan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak dalam pelaksanaan program ini.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari BAKN DPR RI dalam kegiatan penanaman pohon kali ini. Kawasan Gunung Mas memiliki peran strategis sebagai daerah resapan air. Melalui program ini, kami berharap dapat memulihkan fungsi ekologis sekaligus meningkatkan nilai ekonomi kawasan melalui agrowisata,” ujarnya.
Pihaknya tidak hanya menanam, tapi juga merawat pohon agar tumbuh dengan baik. Untuk wilayah Jawa Barat ditargetkan 400 ribu pohon, dan sisanya tersebar di wilayah lain di Indonesia.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif besar PTPN I yang akan dilaksanakan secara bertahap di seluruh Regional 1 hingga Regional 8 dengan skema Multiyears selama 3 tahun. Pelaksanaannya dilakukan secara berkelanjutan melalui pola “Tanam, Rawat, dan Tumbuh”, guna memastikan keberhasilan reboisasi dan pemulihan ekosistem.
Jangka panjang
Ketua BAKN DPR RI, Andreas Eddy Susetyo, menyatakan bahwa program reboisasi ini merupakan upaya jangka panjang untuk memulihkan kelestarian alam dan mencegah bencana ekologis seperti banjir dan tanah longsor, yang kerap terjadi akibat penggundulan hutan.
“Program ini adalah inisiatif untuk menjaga kelestarian alam dan mencegah bencana. Reboisasi penting sebagai bentuk tanggung jawab kita terhadap lingkungan dan generasi mendatang,” ujarnya.
Andreas juga menjelaskan bahwa kunjungan kerja ini merupakan tindak lanjut dari rapat evaluasi pengelolaan kawasan perkebunan yang sebelumnya digelar di Gedung DPR RI.
Kawasan Gunung Mas dinilai strategis karena merupakan konsesi milik PTPN I yang dapat menunjang ketahanan lingkungan, mendukung keuangan negara, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kawasan Gunung Mas merupakan konsesi milik PTPN I yang sangat strategis untuk menjaga ketahanan lingkungan, menopang aliran sungai, serta menjadi sumber penerimaan negara dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Ia menyoroti pentingnya perlindungan kawasan penyangga, terutama bagi aliran Sungai Cikeas dan Ciliwung yang kerap meluap dan menyebabkan banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
“Sekitar 30% daerah tangkapan air saat ini sudah terokupasi, sehingga air hujan langsung mengalir ke hilir tanpa terserap tanah. Ini yang menjadi penyebab utama banjir,” tambahnya.
Melalui program ini, PTPN I dan BAKN DPR RI berharap dapat berkontribusi dalam pengurangan dampak perubahan iklim, peningkatan kualitas air, serta pelestarian keanekaragaman hayati.
Kegiatan ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan komitmen Indonesia dalam pengendalian perubahan iklim.
Melalui kesepahaman ini kedua pihak akan menjalankan kolaborasi strategis untuk mengoptimalkan peluang bisnis properti yang masih terbuka luas di berbagai daerah di Indonesia.
PEMERINTAH melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendorong perkembangan e-sport di Tanah Air.
Pemberian beasiswa ini merupakan bagian dari program strategis yang diselenggarakan oleh Aperti BUMN.
Kebijakan itu berdampak kepada SMA Pasundan Tasikmalaya yang baru menerima enam calon siswa baru.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Kontes Robot Indonesia (KRI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdiktisaintek RI).
DPD PDI Perjuangan Jawa Barat mengambil langkah tegas dengam memecat Yudiansyah dari jabatannya
Sepekan menjelang masa pembelajaran dimulai, SMK Bina Budi hanya mendapat 7 siswa baru, sedangkan SMK Farmasi 13 Siswa.
Tidak hanya PKL, penertiban juga menyasar parkir liar, baik yang di kiri maupun kanan jalan masuk ke lokasi wisata Batik Trusmi.
Selama Januari-Juni terdapat 131 kejadian bencana. Mayoritas merupakan bencana hidrometeorologi karena dampak curah hujan.
Pencarian korban dilakukan sejak Sabtu (5/7). Saat itu, dia tengah bermain air di kawasan Pengkolan Mala, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.
Sosialisasi dan pendataan merupakan tindak lanjut dari surat perintah Wali Kota Bandung.
PENJUALAN seragam sekolah menjelang tahun ajaran baru di Pasar Induk Cianjur, Jawa Barat, cenderung lesu.
KENDATI kalender menunjukkan Indonesia seharusnya telah memasuki awal musim kemarau, namun warga Kota Bandung dan sekitarnya belum bisa benar-benar bernafas lega.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, masih mengalami peningkatan.
Ekspor perdana ini juga menghidupkan kembali warisan budaya yang telah mengalir sejak 1890.
PERTANDINGAN pembuka Piala Presiden 2025 mempertemukan Persib Bandung melawan klub kuat asal Thailand, Port FC, yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), pada Minggu (6/7).
Pernyataan pejabat negara itu berdampak meluas hingga pada akhirnya merugikan para petani pembudidaya ikan di keramba jaring apung (KJA).
Pihaknya mengintensifkan razia hingga tingkat polsek untuk mencegah peredaran miras ilegal
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved