Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Masih Ada Ternak di Bandung Barat yang Terjangkit PMK

Depi Gunawan
25/4/2025 18:29
Masih Ada Ternak di Bandung Barat yang Terjangkit PMK
Seorang peternak di Bandung Barat tengah memberi pakan untuk sapi.(MI/DEPI GUNAWAN)

PENYAKIT mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak masih terjadi di Kabupaten Bandung Barat. Jika tak segera ditanggulangi, PMK bisa mengancam populasi dan kualitas ternak khususnya sapi.

Agar kasus tersebut tidak kembali merebak, Pemkab Bandung Barat membentuk Satgas Penanganan PMK yang terdiri dari unsur pemerintah, TNI, Polri, asosiasi peternakan, dan sektor swasta.

Bupati Bandung Barat Jeje Richie Ismail mengakui, kasus PMK masih ditemukan di beberapa daerah termasuk di wilayahnya. Sebagai bagian dari upaya mitigasi, satgas ini diharapkan bisa mencegah laju penyebaran PMK pada hewan ternak sapi.

"Upaya yang dilakukan dengan langkah-langkah seperti pemberian vaksin, konsultasi kesehatan ternak, penyediaan desinfektan, dan penyediaan alat pelindung diri bagi petugas yang terlibat," tuturnya, Jumat (25/4).

Upaya lainnya untuk mencegah penyebaran PMK, Pemkab Bandung Barat juga akan menyediakan stok vaksinasi tahap dua secara gratis untuk seluruh hewan ternak.

"Sebagai bagian dari langkah ini, pemerintah daerah telah menyediakan 26.000 dosis vaksin PMK, 600 liter desinfektan, 600 strip Vitamin B Comp, dan 1.000 unit alat pelindung diri (APD)," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Bandung Barat, populasi sapi perah yang tersisa sebanyak 26.723 ekor. Dari jumlah tersebut sekitar 51% tergabung dalam anggota koperasi peternak.

Menurut Jeje, sektor peternakan terutama sapi perah memiliki peran strategis dalam mendukung perekonomian Bandung Barat. Oleh karena itu, keberadaan Satgas PMK diharapkan bisa mempercepat pemulihan sektor peternakan.

"Satgas harus memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal, khususnya bagi peternak sapi perah," tandasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner